Pedomanrakyat.com, Makassar – PT General Survei Indonesia (GSI) merilish h asil analisis survai. Di mana, hasilnya menunjukkan Partai Gerindra terbilang perkasa di Daerah Pemilihan (Dapil) 7 Sulawesi Selatan.
Hal tersebut disampaikan, Direktur Eksekutif PT General Survei Indonesia (GSI) Dr. Jufriadi Karaeng Sila dalam Ngobrol Politik Bedah Peluang Gerindra di Dapil 7 Sulsel di Jolin Hotel, Jalan Pengayoman, Senin (22/1/2024).
Jufriadi mengatakan melihat persentase elektoral seluruh calegnya, maka posisi Partai Gerindra di Dapil 7 Sulsel saat ini sudah menuju tiga kursi.
Baca Juga :
Dr. Jufriadi merincikan, elektoral Andi Mangunsidi Massarappi mencapai 2,8 persen Yasir Susanto Machmud 12,4 persen, Andi Tenri Abeng Salangketo 11,0 persen, Ahmad Zainuddin 1,8 persen.
Kemudian disusul, Andi Hasruddin Nur 1,0 persen, Nurhani Sirajuddin 0,2 persen, dan Fatmawati 1,2 perse. Serta pemilih Partai Gerindra mencapai 3,1 persen.
“Melihat persentase elektoral calegnya, bisa dipastikan Partai Gerindra sudah mengunci dua kursi, yakni Pak Yasir Susanto Machmud dengan 12,4 persen dan Andi Tenri Abeng Salangketo 11,0 persen. Kemudian bisa saja Partai Gerindra juga mengamankan kursi terakhir. Jadi saat ini, Gerindra menuju tiga kursi di Dapil 7 Sulsel,” jelas Dr. Jufriadi.
Menurut Dr. Jufriadi, tingginya elektroal Yasir Machmud tidak terlepas dari kerja-kerja politik yang dilakukan bersama tim pemenangannya. Apalagi, Kabupaten Bone memang menjadi basis Yasir Machmud.
“Selain merupakan basis, pergerakan Pak Yasir Machmud turun ke masyarakat memang sangat intens. Sejauh ini saja, Pak Yasir sudah melakukan 127 kali pertemuan. Maka tidak heran kalau saja elektoralnya berada di urutan pertama,” ujarnya.
Akademisi Universitas Bosowa (UNIBOS) Dr. Arief Wicaksono dalam tanggapannya menilai Dapil 7 Sulsel sangat menarik karena ada karakteristik yang tidak menyertakan daerah pemilihan (Dapil) lain. Mengacu pada data Pemilu 2019 lalu, Gerindra berada di urutan kedua setelah Partai Golkar.
Artinya, dalam beberapa point maka besar kemungkinan Partai Gerindra bisa melampaui capaian Partai Golkar di Dapil 7 Sulsel pada 2024 ini. Itu jika Partai Gerindra mampu memanfaatkan momentum.
“Politik itu persoalan momentum. Bagaimana kita memperlakukan momentum tersebut. Apakah kita mau menjemput atau menunggu peluang,” jelas Dr. Arief.
Lebih jauh, Dr. Arief menilai potensi Gerindra di Dapil 7 Sulsel sangat besar. Apalagi ada target-target dari Yasir Machmud yang sangat bisa dimanfaatkan.
“Kontestasi Pilpres ini menciptakan efek ekor jas yang mengangkat elektoral Partai Gerindra di Sulsel. Melihat 2019 lalu, suara Prabowo harus diakui lebih besar dari Jokowi. Aspek historis ini sangat bisa berlanjut,” ujarnya.
“Melihat pergerakan Pak Yasir untuk DPRD Sulsel sepertinya kerja-kerja DPR RI. Maksudnya, kerja-kerja Pak Yasir sangat spesifik menggarap kantong-kantong suara,” terang Dr. Arief.
Akademisi UNIMERZ, Dr.Baharuddin Hafid menuturkan, penerimaan masyarakat terhadap calon anggota legislatif (Caleg) tentunya berbeda. Adapun Yasir Machmud hampir tidak terjadi penolakan karena merupakan putra daerah Kabupaten Bone.
“Saya ini terlibat dalam pergerakan Pak Yasir di Kabupaten Bone. Jualan Pak Yasir ini hampir tidak ada penolakan, kecuali lawan politiknya. Jadi, Partai Gerindra saat ini realistisnya dua kursi. Itu fakta riil di lapangan. Tapi untuk mengamankan tiga kursi masih sangat besar,” papar Dr. Baharuddin Hafid.
Mantan Ketua KPUD Kabupaten Jeneponto ini menuturkan, untuk mengamankan tiga kursi di Dapil 7 Sulsel maka Partai Gerindra harus mampu meraih minimal 180 ribu suara.
“Kalau dilihat pergerakan seluruh caleg Partai Gerindra di Dapil 7 Sulsel, tiga kursi tidak sulit. Apalagi dari tujuh caleg Partai Gerindra di Dapil 7 Sulsel, kerja-kerja politik Pak Yasir sangat massif hingga ke lapisan masyarakat terbawah,” katanya.
“Kerja incumbent terus mengalir. Kemudian Andi Tenri Abeng tentunya memiliki potensi besar karena mengadalkan bapak yang merupakan Penjabat Bupati Bone. Instrument ini yang akan mengantarkan Partai Gerindra mudah meraih tiga kursi di Dapil 7 Sulsel,” kunci Baharuddin
Komentar