Hebat! Wawali Fatmawati Rusdi Paparkan Strategi Kota Makassar Hadapi Resiko Bencana di Konferensi Asia-Pasifik

Nhico
Nhico

Jumat, 23 September 2022 17:20

Hebat! Wawali Fatmawati Rusdi Paparkan Strategi Kota Makassar Hadapi Resiko Bencana di Konferensi Asia-Pasifik

Pedomanrakyat.com, Australia – Asia-Pasific Ministerial Conference on Disaster Risk Reduction 2022 yang dihadiri Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi di Brisbane Australia memasuki hari terakhir, Jumat (23/09).

Pada pertemuan terakhir, ia mengikuti sesi diskusi bersama delegasi dari berbagai negara membahas strategi Kota Makassar dalam menghadapi resiko bencana yang disebabkan oleh perubahan iklim.

“Hasil diskusi tersebut akan dijadikan rujukan modul pembelajaran untuk pengurangan resiko bencana guna memastikan pembangunan berkelanjutan dan inklusif berbasis ketahanan,” kata Fatmawati Rusdi.

Dalam diskusi tersebut, ia menyampaikan program Makassar Recover sebagai strategi pemerintah kota meminimalisir resiko bencana melalui tiga sektor. Diantaranya, imunitas kesehatan, adaptasi sosial, dan pemulihan ekonomi.

Selain Makassar Recover, ada tiga isu yang menjadi permasalahan terkait perubahan iklim. Ketiganya, sea level rise, cuaca ekstrim, dan carbon emossion.

Terkait isu sea level rise atau meningkatnya level permukaan air laut yang berdampak pada terjadinya abrasi, rob, dan intrusi air laut.

Mengatasi bencana abrasi dan banjir rob, Pemkot Makassar sudah memiliki program mitigasi dan adaptasi yang dilakukan dengan membuat polder atau tanggul penahan ombak, dan reklamasi di kawasan pantai.

Sedangkan untuk intrusi air laut atau naiknya batas antara permukaan air tanah dengan permukaan air laut ke arah daratan yang menyebabkan air tanah menjadi payau, upaya mitigasi dilakukan melalui program perlindungan laut pantai.

“Progressnya sepanjang 17 kilometer garis pantai, antara lain penanaman, mempertahankan tanaman bakau/mangrove,” tuturnya.

Bencana yang diakibatkan cuaca ekstrim seperti angin ribut dan banjir, pemerintah sudah membuat pusat layanan evakuasi dan menyiapkan relawan bencana alam.

“Kita buat juga tempat penampungan Macca yang dapat menampung 10 ribu orang, dan pembuatan kolam regulasi waduk nipa-nipa dan waduk balang tonjong,” bebernya.

Sedangkan permasalahan emisi, ada dua dampak yang memungkinkan terjadi. Yaitu polusi dan gelombang panas.

“Terkait isu ini mitigasi kita seperti bank sampah, kendaraan listrik, koridor hijau, dan bank energi,” tutupnya.

 Komentar

Berita Terbaru
Metro05 November 2025 23:32
Jepang Siapkan Reform Imigrasi, Sulsel Siapkan Talenta
Pedomanrakyat.com, Makassar – Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman menerima audiensi Konsulat Jenderal Jepang di Makassar, ...
Metro05 November 2025 22:40
Melinda Aksa: Lansia Adalah Sumber Inspirasi dan Pilar Keluarga Tangguh
Pedomanrakyat.com, Makassar – Ketua TP PKK Kota Makassar, Melinda Aksa, mengajak kader PKK kecamatan dan kelurahan untuk terus berperan aktif da...
Metro05 November 2025 22:20
Sekda Sulsel Terima Tim Bank Dunia Bahas Pembiayaan Infrastruktur Daerah
Pedomanrakyat.com, Makassar – Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Jufri Rahman menerima kunjungan audiensi dari tim Bank Dunia (World Ba...
Daerah05 November 2025 21:39
Capaian UHC Pinrang Jadi Bukti Nyata Komitmen Pemerintah Daerah terhadap Kesehatan Warga
Pedomanrakyat.com, Pinrang – Komitmen Pemerintah Kabupaten Pinrang dalam memastikan seluruh lapisan masyarakat mendapatkan layanan kesehatan yang ad...