Heboh Nelayan Gorontalo Utara Tangkap Ikan Purba Coelacanth, Spesies Lebih Tua dari Dinosaurus-Peneliti AS Akan Datang

Nhico
Nhico

Senin, 20 Januari 2025 07:48

Nelayan di Gorontalo Utara Temukan Ikan Purba Coelacanth.(F-INT)
Nelayan di Gorontalo Utara Temukan Ikan Purba Coelacanth.(F-INT)

Pedomanrakyat.com, Gorotalo – Penemuan ikan Coelacanth di Gorontalo Utara mengundang perhatian para peneliti hewan langka di dunia.

Diketahui Coelacanth secara tak sengaja ditemukan oleh nelayan di Desa Imana, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara, pada Kamis (16/1/2025).

Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Imana, Isnain Talaban, mengatakan ikan purba tersebut kini telah dibawa oleh para peneliti dari Universitas Samratulangi (Unsrat) Manado.

“Beberapa saat setelah diposting, ada seorang peneliti asal Unsrat Manado yang melihat postingan tersebut, langsung menghubungi nelayan,” jelas Isnain saat dikonfirmasi TribunGorontalo.com, Minggu (19/1/2024).

Para peneliti itu disebut berangkat pada Kamis malam ke Desa Imana.

“Mereka tiba pada Jumat (17/1/2025) pukul 06.00 WITA,” beber Isnain.

Setelah itu, para peneliti Unsrat Manado langsung membawa ikan Coelacanth untuk keperluan penelitian.

Bahkan, kata Isnain, para peneliti dari Amerika Serikat akan meninjau lokasi tempat penemuan Coelacanth.

Hanya saja belum diketahui kapan peneliti dari Negeri Paman Sam itu berkunjung.

Gorontalo","c.bi":"AATYUla","c.tv":"science","c.tc":"zoology","c.hl":"Peneliti Amerika Serikat Akan Datangi Lokasi Penemuan Ikan Purba Coelacanth di Gorontalo Utara"}" data-test-id="AA1xrU4y">

Mengutip Kompas.com, Peneliti Ahli Madya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Gema Wahyudewantoro membenarkan bahwa coelacanth adalah ikan purba.

“Diduga ikan ini hidup di zaman sebelum dinosaurus, awalnya ditemukan di perairan Komoro, Latimeria chalumnae, tapi setelah diteliti lebih lanjut itu jenis berbeda, yaitu Latimeria menadoensis di perairan Manado,” jelas Bima kepada Kompas.com, Sabtu.

Dia menjelaskan, ikan coelacanth mulai muncul pada zaman Devonian atau sekitar 416-359 juta tahun yang lalu dan pertama kali ditemukan pada tahun 1938 di perairan Kepulauan Komoro.

Sebelum ditemukan di 1938, ikan ini sempat dianggap punah.

“Fosilnya sudah ditemukan sebelum tahun 1938, jadi dianggap sudah punah, tapi ternyata masih hidup,” ujarnya, saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu.

Berdasarkan pengamatan hingga saat ini, lanjutnya, ikan coelacanth hanya ditemukan di dua lokasi, yaitu pesisir Afrika Timur dan Kawasan Indo-Pasifik.

 Komentar

Berita Terbaru
Olahraga27 Desember 2025 19:31
Munafri Apresiasi Federasi Barongsai Jadi Perekat Keberagaman di Pelantikan FOBI Makassar
Pedomanrakyat.com, Makassar – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menghadiri acara pelantikan Pengurus Federasi Olahraga Barongsai Indonesia ...
Olahraga27 Desember 2025 18:28
Prof Juhanis Resmi Pimpin FOPI Kota Makassar 2025–2029, Fokus Pembinaan Usia Dini
Pedomanrakyat.com, Makassar – Federasi Olahraga Petanque Indonesia Kota Makassar (FOPI Kota Makassar) resmi melantik pengurus baru masa bakti 2025â€...
Metro27 Desember 2025 17:29
Dinkes Sulsel Siagakan Tim Medis di Pos Terpadu Nataru 2025-2026
Pedomanrakyat.com, Makassar – Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel menyiagakan tim medis di sejumlah Pos Terpadu Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nata...
Metro27 Desember 2025 16:27
IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
Pedomanrakyat.com, Makassar – Di bawah kepemimpinan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, pembang...