Heboh Street Fighter di Makassar, Ini Respon Wali Kota Danny

Nhico
Nhico

Jumat, 06 Agustus 2021 23:25

Tangkapan layar media sosial yang dijadikan wadah street Fighter atau pertarungan jalanan di Makassar, Sulsel.
Tangkapan layar media sosial yang dijadikan wadah street Fighter atau pertarungan jalanan di Makassar, Sulsel.

Pedoman Rakyat, Makassar-Beberapa hari ini jagat dunia maya di Kota Makassar dihebohkan dengan fenomena petarung jalanan atau Street Fight di platform media sosial akun instagram @makassarstreet_fight. Yang diduga memfasilitasi aksi tersebut.

Pihak kepolisian juga  dengan cepat berhasil mengungkap kasus  Makassar Street Fighter alias pertarungan jalanan ini, dengan mengamankan delapan pelaku. Enam penonton dan dua pelaku petarung. Sementara pihak penyelenggara masih dalam pengejaran.

Aksi berbahaya ini terbilang eksklusif, karena berbayar. Untuk menontonnya, penonton harus membayar ke penyelenggara. Begitu pula si petarung dijanjikan hadiah uang jika menang. “Para petarung ini dijanjikan sebesar 10 persen dari penjualan tiket atau Rp1,5 juta. Para penonton ini ditarik biaya Rp10 ribu per orang, dua ronde,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Jamal Fatur Rakhman saat ekspose di kantornya, Rabu (4/8/2021) petang.

Merespons itu, Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto mengajak pemuda yang hendak menyalurkan energi positifnya dengan pertarungan untuk mendaftar ke perguruan karate resmi.

Danny menyebut dirinya kebetulan adalah ketua KKI atau Kushin Ryu M Karate-Do. KKI adalah salah satu perguruan karate beraliran Kushin Ryu yang termasuk anggota FORKI.

“Makannya saya ajak ayo sama-sama di sini,” kata Danny Pomanto, belum lama ini.

Wali Kota Danny.

Menurutnya, bakat pemuda tersebut seharusnya disalurkan melalui jalur legal di bawah naungan cabang olahraga agar memajukan dunia olahraga.

“Untuk lebih jantan lagi kita ubah lagi jadi olahraga resmi, harus. Inikan sebenarnya kalau positifnya ada penyaluran energi positif, tapi karena ini di jalan dan liar dan tidak ada bertanggung jawab jadi ilegal. Tidak boleh, tidak diperkenankan negara,” sebutnya.

Ia mengatakan melihat video pertarungan bebas tersebut lewat percakapan undangan Makassar Fight Street.

“Saya langsung lapor ke Kapolrestabes. Kapolres langsung bergerak, dia berpindah lagi. Di Jalan Ince Nurdin, pindah lagi, waktu digrebek di sana pindah lagi. Ini anak-anak jago-jago juga tiba-tiba dia tahu,” tutupnya.

 Komentar

Berita Terbaru
Olahraga27 Desember 2025 18:28
Prof Juhanis Resmi Pimpin FOPI Kota Makassar 2025–2029, Fokus Pembinaan Usia Dini
Pedomanrakyat.com, Makassar – Federasi Olahraga Petanque Indonesia Kota Makassar (FOPI Kota Makassar) resmi melantik pengurus baru masa bakti 2025...
Metro27 Desember 2025 17:29
Dinkes Sulsel Siagakan Tim Medis di Pos Terpadu Nataru 2025-2026
Pedomanrakyat.com, Makassar – Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel menyiagakan tim medis di sejumlah Pos Terpadu Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nata...
Metro27 Desember 2025 16:27
IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
Pedomanrakyat.com, Makassar – Di bawah kepemimpinan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, pembang...
Metro26 Desember 2025 21:32
Gubernur Sulsel Salurkan Bantuan Rp1 Miliar Lebih dan Kirim Tim Kemanusiaan ke Aceh Timur
Pedomanrakyat.com, Makassar – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kembali mengirimkan tim kemanusiaan dengan membantu penanganan dampak bencana...