Pedomanrakyat.com, Jakarta – Direktur Eksekutif para Syndicate, Ari Nurcahyo, meminta Presiden Joko Widodod (Jokowi) menyampaikan pernyataan resmi dan tegas soal penundaan Pemilu 2024.
Ari meyakini pernyataan resmi Presiden Jokowi bakal menghentikan bola salju politik dari wacana penundaan pemilu.
“Kami harapkan presiden mengeluarkan statement tegas, menutup ruang politik dan celah hukum untuk dilakukan opsi penundaan pemilu melebar,” ujar Ari dalam webinar Generasi Muda Pembangunan Bangsa (GMPI) bertajuk “Pemilu 2024, Tetap atau Ditunda?”, Selasa (1/3/2022).
Baca Juga :
Menurut Ari, secara objektif, penundaan Pemilu 2024 tidak dimungkinkan. Namun, kata dia, secara subjektif, penundaan Pemilu 2024 bisa terjadi melalui proses politik untuk melakukan amendemen UUD 1945.
Kondisi subjektif ini sangat tergantung pada sikap Presiden Jokowi dan elite-elite partai politik yang memiliki wakil di DPR dan MPR.
“Bukan tidak mungkin Presiden Jokowi tergoda (dengan wacana penundaan pemilu), karenanya sebelum tergoda sebaiknya presiden Jokowi mengeluarkan pernyataan tegas,” imbuh dia.
Apalagi, kata dia, posisi Jokowi pada periode kedua ini sangat kuat. Hal ini mengingat Jokowi didukung oleh tujuh partai politik di parlemen.
Selain itu, tingkat kepuasan kepemimpinan dan kinerja Jokowi sangat tinggi. Hal ini, kata Ari, yang membuat elite-elite di sekitarnya berupaya untuk melestarikan kekuasaan Jokowi.
“Beliau (Jokowi) memegang modal politik yang kuat baik dukungan parpol, ada tujuh parpol di parlemen, belum di luar parlemen yang juga banyak yang mendukung Jokowi dan juga dukungan publik kuat. Jokowi juga punya image branding yang kokoh, optimisme kepimpinan beliau bahkan diakui internasional, diambangkan kinerja pemerintahan yang bagus sehingga ada kepercayaan publik, dunia usaha dan dunia internasional terhadap posisi politik Jokowi,” jelas dia.

Komentar