Pedomanrakyat.com, Makassar – Politisi Senior Partai Golkar Idrus Marham menuturkan, Musyawarah Nasional (Munas) Golkar merupakan agenda ruting dilaksanakan dalam sebuah organisasi, begitu pun di Partai Politik (Parpol)
“Seperti Golkar kan sudah ada jadwalnya 5 tahun, jadi ketua umum yang dipilih dalam munas itu memiliki masa bakti selama 5 tahun,” kata Idrus Marham, kepada awak media di Makassar, Sabtu (9/3/2024).
“Jadi kalau Pak Airlangga terpilih pada 2019 yang lalu, berarti sejatinya itu Munas akhir tahun ini dan tentu kami berharap berjalan dengan baik,” tambahnya.
Baca Juga :
Idrus juga berharap, Munas 2024 ini dilihat sebagai sebuah momentum untuk bangkitnya Golkar, untuk kembalinya Golkar kepada khittahnya.
“Misalnya kita lihat bagaimana sih hakekat kelahiran partai Golkar itu, hakekat kelahiran partai Golkar itu, salah satu diantaranya sebagai respon terhadap gerakan komunis yang ingin mengganti Pancasila sebagai ideologi nagara,” terang Idrus Marham.
Olehnya itu kata dia, pihaknya ingin mendorong pada munas yang akan datang betul-betul ketika bicara pancasila berarti hidup mati dan tidak bisa kendor.
“Apalagi kemarin-kemarin kan isu tentang komunis macam-macam dan lain sebagainya muncul. Lalu bagaimana respon Golkar? Tidak boleh mundur, tidak boleh kendor, harus tancap gasnya. Begitu bicara tentang ideologi, bagi golkar hidup mati adalah pancasila,” bebernya.
Begitu juga lanjutnya, apakah Golkar masih konsisiten pada perjuangan menjadikan ide dan gagasan, kalau tidak maka diluruskan. Sehingga kedepan ini munas adalah perdebatan konseptual, adu gagasan adu konsesp.
“Memang hakekat Golkar, karya kekaryaan mengispirasi siapa pun yang maju kedepan, mengisyaratkan harus punya karya atau yang berhak menjadi ketua umum Golkar adalah orang memiliki karya, memiliki pikiran, dan gagasan,” jelas Idrus Marham.
Mantan Sekretatis Jenderal Partai Golkar ini juga menuturkan bahwa, sejauh ini sudah ada empat nama yang menyatakan akan maju mencalonkan di Munas.
Di antaranya, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Wakil Ketua Umum Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet), Agus Gumiwang Kartasasmita dan Bahlil Lahadalia.
“Jadi sudah ada beberapa orang yang sudah mau maju saya lihat. Pertama Ketua umum Pak Airlangga, kedua Bamsoet, kemudian ada Agus, ada Bahlil Lahadalia ini juga menyatakan diri,” beber Idrus.
Kendati demikian kata dia, dalam perkembanhan kedepan, masih memungkinkan muncul nama-nama tokoh dan kader Golkar yang juga akan maju di Munas.
Komentar