Indonesia Kaya dengan Pangan Lokal Alternatif Hadapi Krisis Pangan

Muh Saddam
Muh Saddam

Jumat, 07 Oktober 2022 21:04

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri.
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri.

Pedomanrakyat.com, Jakarta – Kementerian Pertanian menegaskan kesiapan Indonesia dalam menghadapi ancaman krisis pangan global, termasuk dengan memperkuat berbagai strategi dan upaya memperkuat potensi pangan berbasis sumberdaya lokal.

Selain upaya menjaga tingkat produksi beras agar tetap swasembada, berbagai upaya alternatif juga disiapkan.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri mengatakan bahwa, Indonesia sangat kaya dengan keanekaragaman pangan lokal.

“Kita punya banyak bahan baku pangan berpotensi sebagai cadangan dan substitusi beras. Dan semua ada di sekitar kita dan lama menjadi pangan konsumsi masyarakat lokal,” jelas Kuntoro di Jakarta, Jumat (7/10/2022).

Sebagai informasi, Pemerintah menetapkan enam komoditas sumber karbohidrat yakni, ubi kayu, jagung, sagu, pisang, kentang dan talas.

Dari enam komoditas yang menjadi pilihan, tiga komoditas yakni pisang, kentang dan talas termasuk yang selama ini jarang disebut sebagai komoditas untuk mendukung diversifikasi pangan.

Kesemua produk tersebut merupakan potensi cadangan pangan Indonesia menghadapi ancaman krisis pangan.

“Mungkin kita belum begitu merasakan dampaknya perubahan iklim dan krisis pangan global. Namun di beberapa negara di benua Afrika, negara Asia, bahkan untuk Amerika dan Inggris saja sudah mulai terlihat nyata ancaman tersebut,” jelasnya.

Karena itu, Kuntoro menegaskan apa yang disampaikan menteri pertanian terkait stok sagu bila harga beras melambung tinggi, merupakan analogi ekstrem bila terjadi masalah stok pangan.

“Namun alhamdulilah stok beras kita sangat cukup. FAO dan IRRI juga mengapresiasi swasembada dan ketahanan sistem pertanian dan pangan kita. Indonesia juga masih over stok diatas 10 juta ton per Juli 2022 lalu menurut BPS, sehingga masyarakat tidak perlu kawatir. Petani kita juga mulai masuk masa tanam utama Oktober-Maret, dan insyaallah pangan pokok kita akan terus cukup tersedia,” tutupnya.

 Komentar

Berita Terbaru
Politik17 Maret 2025 23:33
Berkah Ramadhan, AMPG-KPPG Sulsel Berbagi di Tiga Panti Asuhan di Makassar
Pedomanrakyat.com, Makassar – Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) dan Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Sulawesi Selatan menggelar sejumlah...
Daerah17 Maret 2025 23:11
Bupati Syaharuddin dan Kepala BSIP RI, Bahas Percepatan Swasembada Pangan di Sidenreng Rappang
Pedomanrakyat.com, Sidrap – Kabupaten Sidenreng Rappang terus memperkuat peran strategis dalam mewujudkan swasembada pangan nasional. Hal ini me...
Daerah17 Maret 2025 22:32
Tinjau Progres Pembangunan RS Atue, Bupati Lutim Ibas Minta Kontraktor Segera Bersihkan dan Rapikan
Pedomanrakyat.com, Lutim – Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam, melakukan peninjauan langsung terhadap progres pembangunan rumah sakit di De...
Daerah17 Maret 2025 22:06
Firdaus Daeng Manye Pantau Kesiapsiagaan Satpol PP, Damkar dan Penyelamatan Takalar
Pedomanrakyat.com, Takalar – Satpol PP merupakan bagian terdepan dalam penegakan ketertiban dan melindungi masyarakat Takalar, olehnya itu untuk...