IPDMIP Dukung Kementan Capai Ketahanan Pangan

ITA
ITA

Jumat, 02 April 2021 12:01

IPDMIP Dukung Kementan Capai Ketahanan Pangan

Pedoman Rakyat, Jakarta – Peningkatan kehidupan masyarakat perdesaan dan ketahanan pangan melalui pengembangan pertanian beririgasi berkelanjutan adalah tujuan proyek Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP). Proyek IPDMID bekerja sama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) yang diadakan di 74 kabupaten dari 16 provinsi di Indonesia.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengharapkan IPDMIP dilaksanakan secara maksimal. Dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi kepentingan masyarakat perdesaan, khususnya bagi petani dalam mendukung pencapaian ketahanan pangan.

Dengan IPDMIP, kata Mentan Syahrul, bisa menggenjot produktivitas pertanian, khususnya di daerah irigasi. “Diharapkan pendapatan petani naik sehingga kesejahteraan petani juga meningkat,” kata Mentan Syahrul dalam arahannya yang dikemukakan Sekretaris BPPSDMP Siti Munifah pada Pertemuan Rekonsiliasi Laporan Keuangan IPDMIP Triwulan I/2021 di Bandung, Jabar, dalam keterangan tertulisnya , Jumat (2/4/2021).

Menurut Siti Munifah, hal itu sejalan dengan arahan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi yang berharap alokasi anggaran Proyek IPDMIP 2021 untuk pusat dan daerah sebesar Rp285 miliar terserap optimal, minimal 95%.

Khusus untuk kinerja 2020, apresiasi bagi pengelola IPDMIP di pusat dan daerah. Realisasi 2020 menyumbang sekitar 53% dari total realisasi IPDMIP. “Tentu ini perlu diapresiasi dan menumbuhkan optimisme. Kalau kita bekerja cerdas, all out secara cermat, cepat dan akurat, kita bisa memenuhi komitmen kita,” kata Dedi Nursyamsi.

Siti Munifah menambahkan, IPDMIP bertujuan meningkatkan ketahanan pangan dan penghidupan masyarakat di perdesaan. Hal tersebut bisa dicapai dengan peningkatan pertanian beririgasi berkelanjutan.

Kementan khususnya BPPSDMP juga mendorong public private partnership di bidang penyuluhan pertanian. “BPPSDMP mendukung pengembangan penyuluh swadaya dan pos penyuluhan daerah irigasi. Dukungan, berupa pelatihan bagi ketua kelompok tani dan perkuat kemampuan petani melakukan penyuluhan pada petani lain, sebagai penyuluh swadaya,” katanya.

Welli Nugraha, penyelenggara kegiatan mengatakan tujuan pertemuan mewujudkan laporan keuangan yang transparan dan akuntabel. Selain itu, penatausahaan Laporan Barang Milik Negara yang baik dan benar, sehingga laporan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP) yang balance dan dapat dipertanggungjawabkan.

Penyelenggara pertemuan menghadirkan narasumber dari Kementan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Rekonsiliasi ini dibagi menjadi dua kelas, kelas On Granting untuk keuangan atau reimbursement, dan kelas Perencanaan/AWPB. Hadir 12 lembaga provinsi selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU), 74 lembaga District Project Implementation Unit (PPIU) dan 16 On Granting Officer.

 Komentar

Berita Terbaru
International18 Oktober 2024 10:15
Rusia Warning Israel Jangan Serang Situs Nuklir Iran
Pedomanrakyat.com, Rusia – Rusia memperingatkan Israel untuk tidak coba-coba mempertimbangkan menyerang fasilitas nuklir Iran. Wakil Menteri L...
Metro18 Oktober 2024 10:03
Bersama Pejabat Kantor Wilayah Perbendaharaan Negara, Pjs Arwin Dorong Serapan APBN-APBD Makassar 2024
Pedomanrakyat.com, Makassar – Pjs Wali Kota Makassar Andi Arwin Azis mendorong seluruh perangkat daerah Kota Makassar agar mempercepat serapan A...
Politik18 Oktober 2024 09:54
Andalan Hati Semakin Kuat, 63 Legislator DPRD Sulsel Siap Menangkan Pilgub 2024
Pedomanrakyat.com, Makassar – Dukungan politik untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2, Andi Sudirman Sulaiman- Fatmawati Rusd...
Metro18 Oktober 2024 09:49
Diduga Langgar Netralitas, Bawaslu Sulsel Periksa Oknum Kepala Sekolah di Makassar
Pedomanrakyat.com, Makassar – Seorang kepala sekolah di Makassar, berinisial Hj SA telah menjalani pemeriksaan intensif di Kantor Bawaslu Sulsel J...