Pedomanrakyat.com, Makassar – Musyawarah Kota Olahraga (Musorkot) Luar Biasa Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Makassar akan digelar pada Minggu, 27 April 2025, mendatang.
Agenda utama dalam Musorkot nanti adalah pemilihan Ketua Umum Koni Makassar untuk periode 2025-2029.
Salah satu figur yang menyatakan kesiapannya maju sebagai Ketua Koni Makassar yakni, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar, Ismail.
Baca Juga :
Ketua Komisi B DPRD Makassar ini menyatakan kesiapannya untuk maju dalam pemilihan Ketua Umum Koni Makassar. Langkah ini diambil untuk menghidupkan kembali dunia olahraga di Makassar yang sempat “mati suri”.
“Saya ini peminat olahraga dan sudah lama bergelut di dunia olahraga. Saat ini, KONI Makassar dalam kondisi vakum lebih dari satu tahun karena kasus hukum yang menjerat Ketua sebelumnya. Ini sangat memengaruhi pembinaan olahraga di kota ini,” jelas Ismail.
Kasus hukum yang dimaksud adalah skandal korupsi dana hibah KONI tahun anggaran 2022 yang menyeret mantan Ketua KONI Makassar, Ahmad Susanto, ke pengadilan. Situasi ini membuat KONI Makassar memerlukan kepemimpinan baru yang kuat dan visioner.
Ismail sendiri sangat serius maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Koni Makassar. Bahkan dia mengklaim telah mendapatkan dukungan dari lebih dari 30 cabang olahraga (cabor) di Makassar.
“Komunikasi kami dengan cabor berjalan baik. Insyaallah, rekomendasi dari cabor-cabor ini akan saya bawa saat mendaftar. Mereka juga berkomitmen untuk mendampingi saya dalam proses pencalonan,” katanya.
Ia juga menyatakan niatnya untuk memprioritaskan kepentingan atlet dan pembinaan olahraga. Salah satunya memberikan apresiasi kepada para mantan atlet terbaik.
“Banyak atlet kita yang pindah ke daerah lain karena kurangnya perhatian. Ke depan, saya ingin memastikan mereka tidak hanya berprestasi, tetapi juga mendapatkan apresiasi berupa pekerjaan atau jaminan masa depan,” terang Ismail.
Sebagai anggota DPRD sekaligus Ketua Harian Partai Golkar Makassar, Ismail menyebut dirinya telah mendapatkan restu dari Wali Kota Makassar untuk maju dalam kontestasi ini.
“Beliau yang membimbing saya di dunia politik. Restu itu pasti ada,” ungkapnya..
Jika terpilih, Ismail berkomitmen untuk membangun kembali fasilitas olahraga yang sempat terbengkalai dan meningkatkan sinergi antara KONI dan pemerintah kota.
“Kita butuh fasilitas pendukung yang memadai untuk pembinaan atlet. Dengan stadion baru yang sedang dirancang, saya optimis olahraga di Makassar bisa bangkit kembali,” tutupnya.
Sementara itu, terkait polemik pejabat publik yang merangkap jabatan di KONI, Ismail meyakinkan bahwa dirinya tidak melanggar aturan.
Hal tersebut merujuk pada perubahan UU Nomor 11 Tahun 2022 tentang keolahragaan yang memungkinkan pejabat publik untuk memimpin organisasi olahraga.
Komentar