Pedomanrakyat.com, Palestina – Pasukan Israel pada Minggu (7/5/2023) menghancurkan sebuah sekolah dasar Palestina di Tepi Barat yang diduduki dengan alasan masalah keamanan.
Tindakan itu menuai teguran dari Uni Eropa yang telah mendanai proyek tersebut.
Warga Palestina pun tidak terima dengan aksi pasukan Israel.
Baca Juga :
- Pengadilan Kriminal Internasional Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Yoav Gallant!
- Politikus Israel Sebut Benjamin Netanyahu Pembunuh Berantai di Sidang Parlemen, Lahir dari Keluarga Muslim
- Israel Bombardir Rumah Warga di Beit Lahiya Gaza, 26 Orang tewas, 59 Masih Terjebak di Reruntuhan
Warga melemparkan batu ke pasukan Israel yang menembakkan gas air mata ke arah mereka saat buldoser bergerak mendekati sekolah di desa Jabbet al-Dhib dekat Bethlehem.
Uni Eropa mengaku terkejut setelah pasukan Israel tiba di lokasi sekolah saat subuh.
Sekolah itu dilaporkan melayani 45 siswa dan terdiri dari lima ruang kelas.
Israel seperti diketahui telah menduduki Tepi Barat sejak Perang Enam Hari pada 1967.
Wilayah itu adalah rumah bagi sekitar 2,9 juta warga Palestina.
Sekitar 475.000 pemukim Yahudi juga tinggal di sana di permukiman yang disetujui negara yang dianggap ilegal menurut hukum internasional.
Komentar