Pedomanrakyat.com, Palestina – Liga Arab mengadakan pertemuan darurat pada Rabu sore, 5 April 2023. Ini terjadi setelah polisi Israel serang Masjid Al Aqsa, Yerusalem.
Yordania telah menyerukan pertemuan ini dengan koordinasi bersama pejabat Mesir dan Palestina.
Sebelumnya dalam kesempatan terpisah pada Rabu, Kementerian Luar Negeri Yordania menegaskan upaya di tingkat Arab sedang berlangsung untuk menghentikan pelanggaran Israel.
Baca Juga :
- Pengadilan Kriminal Internasional Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Yoav Gallant!
- Politikus Israel Sebut Benjamin Netanyahu Pembunuh Berantai di Sidang Parlemen, Lahir dari Keluarga Muslim
- Israel Bombardir Rumah Warga di Beit Lahiya Gaza, 26 Orang tewas, 59 Masih Terjebak di Reruntuhan
Tindakan Tel Aviv dianggap sebagai pelanggaran mencolok terhadap hukum kemanusiaan internasional.
Kementerian menambahkan bahwa praktik semacam itu bertujuan untuk “mengubah status sejarah dan hukum Yerusalem.”
Polisi Israel menyerang puluhan jemaah di kompleks Masjid al-Aqsa Yerusalem sebelum fajar pada Rabu.
Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan tujuh warga Palestina menderita luka akibat peluru karet dan pemukulan, dalam bentrokan dengan polisi Israel di kompleks tersebut.
Badan itu menambahkan, pasukan Israel mencegah petugas medis mencapai masjid.
Beberapa negara Arab termasuk Arab Saudi dan Qatar mengutuk serangan yang mereka gambarkan sebagai terang-terangan.
Indonesia juga mengecam insiden tersebut.“Ini pelanggaran nyata terhadap kesucian Al-Aqsa dan akan memicu eskalasi konflik dan kekerasan,” kata pernyataan tertulis Kementerian Luar Negeri RI.
Kerajaan Arab Saudi mengecam penyerbuan masjid dan menyuarakan penolakannya terhadap praktik-praktik Israel, yang merusak upaya perdamaian dan bertentangan dengan prinsip-prinsip internasional sehubungan dengan kesucian agama.
Sementara Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan dalam sebuah pernyataan, tindakan brutal kriminal Israel merupakan eskalasi yang berbahaya dan pelanggaran mencolok terhadap tempat-tempat suci Dewan Kerjasama Teluk (GCC) juga mengecam serangan itu.
Sekretaris Jenderal GCC, Jasem Mohamed al-Budaiwi menyatakan, penggerebekan itu adalah “provokasi terhadap perasaan umat Islam di seluruh dunia,” dan bertentangan dengan hukum internasional dalam menghormati tempat-tempat suci keagamaan.
Al-Budaiwi mengatakan bahwa pelanggaran terus-menerus memperburuk ketegangan dan menandakan “arah berbahaya bahwa Israel memikul tanggung jawab atas semua konsekuensi seriusnya.”
Secara terpisah pada Rabu, Turki tak terima dengan bentrokan di Al Aqsa. Ankara menganggap Israel melanggar karakter “sakral” masjid tersebut.
“Kami mengutuk serangan ini,” kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu di sela-sela pertemuan NATO di Brussels.
Komentar