Pedoman Rakyat, Makassar – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulsel melaksanakan pemusnahan narkoba dalam rangka Hari Anti Narkotika Internasional (HANI).
Pemusnahan barang bukti berlangsung di halaman Kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Senin (28/6/2021).
Pemusnahan ini dihadiri oleh Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo.
Baca Juga :
Ini adalah kali pertama Syahrul Yasin Limpo menginjakkan kakinya di kantor yang pernah ia pimpin selama dua periode sebagai Gubernur.
Kembali ke Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan barang bukti narkoba yang dimusnahkan sebanyak 108 kg.
Terdiri dari shabu seberat 95 kg yang ditangkap di Kabupaten Bone, shabu seberat 13,98 kg, ganja seberat 3,343, tembakau sintetis seberat 3,1 kg, dan pinaca seberat 30 gram.
“Dalam kasus narkotika ini harus ditindak tegas karena merupakan salah satu perusak generasi bangsa,” katanya.
Selain itu, dalam peringatan HANI ini dirangkaikan dengan penandatangan komitmen bersama menjadikan Sulsel Bersih Narkoba (bersinar).
Kepala BNNP Sulsel, Brigjen Pol Ghiri Prawijaya mengatakan sejauh ini pihaknya sudah memutus sembilan jaringan narkoba.
Sembilan jaringan tersebut merupakan jaringan internasional yang masuk ke lokal.
Distribusinya mulai dari China ke Malaysia, lalu masuk ke Kalimantan hingga menembus Sulsel.
“Ada lewat laut ada ekspedisi, kita diberitahu oleh ekspedisi jadi jangan coba-coba lewat ekspedisi pasti ketahuan,” sebutnya.
Ketika ditangkap, kata dia, distributor ini mengaku sebagai kurir, padahal mereka adalah bandar.
Semua daerah sangat rawan untuk ditembus oleh pengedar.
Ghiri Prawijaya membeberkan empat daerah menjadi pintu masuk narkotika ini di Sulsel. Mulai dari Parepare, Sidrap, Pinrang, dan Makassar.
Komentar