Pedoman Rakyat, Pangkep – PWI Pangkep laksanakan Rapat pemantapan akhir jelang Konfercab pertama.
Rapat dipimpin langsung oleh Ketua Panitia Abdul Kadir Jumado, didampingi Sekretaris Suhidin Edo dan dihadiri oleh 8 anggota unsur panitia lain yakni Ketua Pokja PWI Kabupaten Pangkep Bisman, Sekretaris Pokja non aktif Hasyim, Plt internal Sekre Pokja Aco Parenrengi dan 5 anggota unsur panitia lainnya.
Dari hasil pembicaraan terakhir kesiapan pelaksanaan kegiatan menurut sekretaris panitia Suhidin, pelaksanaan Konfercab pertama PWI Pangkep akan diadakan pada Senin, 18 Oktober 2021, di Gedung Lapangan Golf Tonasa I milik PT Semen Tonasa, hampir tak ada lagi yang menjadi kendala bahkan undangan sudah beredar, insya Allah tinggal mensukseskan hari H pelaksanaannya.
Baca Juga :
Sementara dengan dibantu para pengurus Pokja lainnya disampaikan, yang berhak dipilih dan memelih tapi tidak berhak dipilih yang sempat terdata hingga saat ini adalah sebagai berikut, peserta berhak memilih dan dipilih sebagai calon Ketua, baru terdata 1. Sukma Paramita (Tenaga Honorer Penyuluh Agama Kemenag di Liukang Tupabbiring), 2. Suhidin Edo (Pensiunan Karyawan BUMN), 3. Muh. Taqwa (Tenaga honorer Pemda), 4. Sahruddin (Karyawan).
Sedangkan yang berhak memilih tapi tak berhak dipilih masih terdata 1. Drs. H. Bisman (mantan PNS di Dinas Sosial Pangkep), 2. Aco Parenrengi (ASN/PNS Diknas Pangkep), 3. H. Firdaus A. Nur (ASN/PNS Kepsek SMA 2 Pangkajene), Syamsul Ardi (ASN/PNS Kepsek). H. Idham Latief (ASN/PNS).
Masih dibuka kesempatan mendaftar untuk kedua kategori peserta tersebut apakah berhak memilih dan dipilih atau juga berhak memilih tapi tidak berhak dipilih, hingga hari H pelaksanaan sebelum acara di mulai bagi mereka yang memenuhi syarat ; memiliki ID Cart biasa PWI dan sertifikat UKW.
Sedangkan oleh H. Firdaus A. Nur menanggapi berita oleh salah satu Media yang memfigurkannya sebagai calon ketua PWI Pangkep yang paling berpeluang, menyatakan dirinya belum bersedia maju sebagai calon ketua sebab beliau hingga saat ini masih berstatus sebagai ASN/PNS (kepala sekolah).
H. Firdaus mengatakan bahwa saat ini beliau masih belum bisa sebab menguasai kode etik jurnalistik saja belum sebagaimana wartawan lainnya, kecuali jika udah pensiun nanti beliau akan bergelut di media untuk menempati posisi sebagaimana bidangnya saat ini yaitu bidang pendidikan di media
Komentar