Kala Bawaslu Nilai Anies ‘Curi Start Kampanye’, NasDem: Pernyataan Anggota Bawaslu Konyol, Mereka Bukan Dewan Etik

Nhico
Nhico

Jumat, 16 Desember 2022 16:24

Kala Bawaslu Nilai Anies ‘Curi Start Kampanye’, NasDem: Pernyataan Anggota Bawaslu Konyol, Mereka Bukan Dewan Etik

Pedomanrakyat.com, Jakarta – Wakil Ketua Umum (Waketum) NasDem Ahmad Ali merespons pernyataan Anggota Bawaslu RI Puadi yang menilai bakal capres NasDem, Anies Baswedan, tak etis

lantaran terkesan melakukan curi start kampanye. Ali menilai pernyataan Puadi konyol.

Ali mulanya mempertanyakan pernyataan Puadi lantaran Bawaslu, kata dia, bukanlah dewan etik.

Ali meminta Bawaslu sebaiknya fokus menyiapkan perangkatnya di daerah seiring berjalannya tahapan pemilu.

“Saya kemarin udah dengar pernyataan dari Puadi yang mengatakan bahwa Anies curi start, tidak etis, yang begitu-begitu, kan. Pertanyaannya, Bawaslu ini lembaga apa, nih. Bawaslu ini kan lembaga pengawas pemilu, mengawasi parpol dan KPU. Mereka mulai bertugas ketika tahapan pemilu sudah dimulai. Dan mereka bukan dewan etik,” kata Ali, Jumat (16/12/2022).

“Ketika kemudian hari ini tahapan pemilu belum dimulai maka Bawaslu sebaiknya ndak usah mengurusi yang bukan urusannya. Sebaiknya Bawaslu concern menyiapkan perangkat-perangkatnya hingga di tingkat daerah sehingga ketika tahapan pemilu sudah dimulai mereka perform. Ketimbang hari ini mereka mengomentari yang bukan domain mereka, nanti mereka ketawain,” imbuhnya.

Ali menilai pernyataan Puadi konyol karena di saat yang bersamaan Bawaslu memutuskan tidak akan menindaklanjuti laporan dugaan pelanggaran pemilu Anies Baswedan.

“Jadi pernyataan Saudara Puadi kemarin pernyataan konyol menurut saya karena di waktu yang bersamaan Bawaslu mengeluarkan putusan bahwa Anies dan NasDem tidak melakukan pelanggaran. Tapi di waktu yang bersamaan dia mengatakan ada pelanggaran etik karena kampanye diam-diam,” ujar dia.

Mantan Ketua Fraksi NasDem DPR ini pun menuding ada kepentingan yang dibawa Puadi terkait pernyataannya itu.

“Nah pertanyaan kita, Saudara Puadi ini disuruh oleh siapa, kepentingan siapa yang dibawakan. Jadi Bawaslu ini bukan lembaga etik, jadi dia tidak punya hak untuk menilai itu. Jadi orang-orang yang di Bawaslu itu hendaknya yang secara integritas diri itu clear,” katanya.

Lebih lanjut, Ali mengimbau kepada para sosok yang hendak maju di kontestasi pemilu nanti agar melakukan sosialisasi ke masyarakat. Hal itu, menurutnya, perlu dilakukan agar masyarakat tak ibarat memilih kucing dalam karung saat pencoblosan Pemilu 2024 mendatang.

“Justru kalau saya mengimbau kepada seluruh kader-kader bangsa yang hendak berkontestasi, mbok gunakan ruang ini, ruang waktu yang tersedia untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat. Supaya masyarakat itu mengenal calon-calon pemimpin itu,” ujar dia.

 

 Komentar

Berita Terbaru
Daerah03 November 2025 22:29
Bupati Irwan: Sinergi Antarinstansi Jadi Fondasi Pembangunan Berkeadilan di Pinrang
Pedomanrakyat.com, Pinrang – Bupati Pinrang, H. A. Irwan Hamid, S.Sos, menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam memperkuat pembangunan ...
Metro03 November 2025 21:27
Pemprov Sulsel–Pelindo Kolaborasi Perkuat Jalur Ekspor Tanpa Transit Pulau Jawa
Pedomanrakyat.com, Makassar – Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Jufri Rahman menerima audiensi PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Region...
Metro03 November 2025 20:26
Wali Kota Munafri Pimpin Langsung Upaya Mediasi Polemik Pasar Pannampu
Pedomanrakyat.com, Makassar – Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin kembali menunjukkan komitmennya dalam m...
Metro03 November 2025 19:31
Waka DPRD Sulsel Yasir Apresiasi Penurunan Harga Pupuk Subsidi 20% , Angin Segar untuk Petani
Pedomanrakyat.com, Bone – Kabar baik datang untuk para petani di Kabupaten Bone! Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan, Yasir Machmud memberikan apr...