Pedomanrakyat.com, Jakarta – Hari kelahiran Nabi Muhammad SAW diperingati setiap tahunnya lewat perayaan Maulid Nabi. Maulid Nabi jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriah.
Maulid Nabi dianggap sebagai salah satu hari penting dalam Islam. Maulid diperingati sebagai bentuk kecintaan dan penghormatan kepada Rasulullah SAW.
Peringatan ini juga menjadi momen untuk meneladani akhlak dan perjuangan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam.
Baca Juga :
Di Indonesia, tradisi memperingati Maulid Nabi berlangsung dengan berbagai cara, mulai dari pengajian dan pembacaan sholawat, doa bersama, perlombaan, hingga kirab.
Peringatan Maulid Nabi ini tidak hanya sekedar bernilai ibadah, tetapi juga menjadi sarana mempererat silaturahmi umat.
Kapan Maulid Nabi 2025?
Merujuk Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri Nomor 933 Tahun 2025, Nomor 1 Tahun 2025, Nomor 3 Tahun 2025, Maulid Nabi 12 Rabiul Awal 1447 H jatuh pada Jumat, 5 September 2025.
Pemerintah menetapkan tanggal tersebut sebagai hari libur nasional peringatan Maulid Nabi yang ditandai dengan tanggal merah. Meski ditetapkan sebagai libur nasional, tidak ada cuti bersama yang mengiringi perayaan Maulid Nabi 2025 sehari setelahnya.
Jadwal libur Maulid Nabi 2025
Maulid Nabi 2025 menjadi satu-satunya hari libur nasional di bulan September dan jatuh pada hari Jumat, sehingga masyarakat berkesempatan menikmati long weekend atau libur panjang akhir pekan. Berikut jadwal libur panjang Maulid Nabi 2025:
Jumat, 5 September 2025: Libur Nasional Maulid Nabi Muhammad SAW
Sabtu, 6 September 2025: Akhir pekan
Minggu, 7 September 2025: Akhir pekan (tanggal merah)
Makna peringatan Maulid Nabi
Maulid Nabi adalah peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Rasulullah adalah anak dari pasangan Aminah dan Abdullah. Kelahiran Rasulullah jatuh pada Senin, 12 Rabiul Awal tahun Gajah.
“Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, lantas beliau menjawab, hari Senin adalah hari aku dilahirkan,” bunyi Hadis Riwayat Muslim (HR Muslim), dikutip dari buku Sejarah Hidup Nabi Muhammad karya Abdul Somad.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW mengandung makna dan hikmah yang bisa diresapi setiap muslim. Pertama, peringatan ini bermakna rasa syukur kepada Allah atas kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang merupakan nikmat terbesar.
Syukur kepada Allah swt terwujud dengan pelbagai jenis ibadah, misalnya sujud (shalat sunnah), puasa, sedekah, dan membaca Al-Qur’an. Adakah nikmat yang lebih besar pada hari ini dari kelahiran Nabi Muhammad SAW, nabi kasih saying. (As-Suyuthi: 63), dikutip dari NU Online.
Makna selanjutnya dari Maulid Nabi Muhammad SAW ini perlu diamalkan oleh umat Islam dengan menjadikannya niat untuk melakukan ibadah di Hari Maulid Nabi Muhammad SAW.
Cendekiawan muslim Quraish Shihab menambahkan makna dari Maulid Nabi Muhammad SAW adalah agar semakin banyak umat yang mengenal Nabi Muhammad SAW sehingga tumbuh rasa cinta kepada Nabi Muhammad. Cara mengenalkannya dilakukan dengan perayaan yang positif, bukan negatif.
“Jadi apa makna itu? Memang Allah memerintahkan ‘Qul wabifadlillahi wabirahmati fabidzalika falyafrahu wa khairum mimma yajma’un’. Berkat rahmat Allah, berkat anugerah Allah hendaklah mereka bergembira. Itu lebih baik. Ini yang dijadikan ulama untuk merayakan Maulid (Nabi),” terang Quraish Shihab dari situs NU Online.
Berikutnya, Maulid Nabi Muhammad SAW dapat membangkitkan semangat bagi umat untuk meneladani sikap dan akhlak Nabi Muhammad SAW.
Itulah penjelasan mengenai kapan Maulid Nabi 2025. Peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW jatuh pada Jumat, 5 September.
Komentar