Pedomanrakyat.com, Makassar – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulawesi Selatan menggelar pelatihan calon pelatih saksi Tempat Pemungutan Suara (TPS), di Hotel Claro Makassar, Rabu (18/10/2023).
Pelatihan ini dihadiri langsung oleh Deputi Badan Koordinasi Saksi Nasional (BKSN) DPP Demokrat, Iwan Rinaldo Syarief dan Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ni’matullah.
Deputi BKSN DPP Demokrat, Iwan Rinaldo Syarief menuturkan bahwa, kegiatan BKSN ini memiliki turunan mulai Badan Kordinasi Saksi Daerah (BKSD) dan Badan Saksi Cabang (BSC).
Baca Juga :
Dimana kata Iwan, pelatihan saksi ini pertama kali dibuat oleh Partai Demokrat, guna membuat keseragaman kualitas saksi TPS yang akan mengawal suara dari Calon Anggota Legislatif (Caleg).
“Kami berikan materi agar para saksi yang hadir di TPS dari Partai Demokrat benar-benar memiliki militansi, daya tahan, daya juang yang sama dan mengetahui visi perjuangan Partai,” lanjutnya.
Iwan mengatakan, melalui pelatihan ini kami mengupayakan agara minimal 1 (satu) orang saksi Per TPS atau kah disesuaikan dengan kemampuan daerah.
“Mungkin saja ada beberapa daerah yang memerlukan atau memiliki kemampuan untuk 2 (dua) saksi per TPS itu jauh lebih baik,” terangnya.
Sementara itu, Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ni’matullah mengatakan bahwa, kegiatan ini untuk memastikan ke DPP dan kemasyarakat bahwa Demokrat sudah siap menghadapi Pemilu 2024.
“Saya kira pesan ini perlu sampai ke masyarakat dan ke DPP. Supaya DPP juga percaya partai terurus dengan baik di daerah,” terang Ni’matullah.
Wakil Ketua DPRD Sulsel ini mengungkapkan bahwa, pelatihan ini digelar karena selama ini pihaknya langsung merekrut saksi yang tidak jelas. “Jadi kita latih pelatihnya, tahap selanjutnya kita rekrut saksinya,” bebernya.
“Na ini makanya perlu dilatih serius pelatihnya, supaya nanti untuk tahapan selanjutnya mereka bisa tahu betul rekrutmen, tidak asal comot orang,” tambah Ulla sapaan akrabnya.
Olehnya itu lanjut dia, pelatihan ini sangat penting bagi DPD Partai Demokrat untuk memastikan bahwa partai di Sulsel siap mengikuti pemilu 2024.
“Ini 4 orang per Kabupaten, hadir lengkap 24 kabupaten kota, ada satu kabupaten kurang satu. Jadi harusnya 96 ini hadir 95 orang,” tutupnya.
Komentar