Kementan Ajak Insan Pertanian Konsumsi Pangan Lokal

Nhico
Nhico

Selasa, 27 Juli 2021 19:35

Kementan Ajak Insan Pertanian Konsumsi Pangan Lokal

Pedoman Rakyat, Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) khususnya Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) mengajak seluruh insan pertanian untuk mengonsumsi pangan lokal.

Ajakan tersebut mengacu seruan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo pada insan-insan pertanian di seluruh Indonesia. Dikatakan Mentan, mengonsumsi pangan lokal memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh serta meningkatkan kesejahteraan petani.

“Yang pasti pangan lokal kita itu sangat melimpah. Setiap daerah memiliki pangan lokal, dengan mengonsumsi pangan lokal, berarti kita telah membantu petani kita sendiri,” kata Mentan Syahrul, Senin (26/7/2021).

Penegasan serupa dikemukakan Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi saat memimpin apel pagi secara virtual. Dia mengajak insan pertanian mengonsumsi pangan lokal dan menghindari pangan impor.

“Pangan lokal membantu membentuk dan memperkuat imunitas tubuh. Namun harus juga ada keseimbangan kerja dan istirahat untuk meningkatkan imun. Terlalu banyak kerja tidak baik, imun bisa drop. Malas juga tidak bagus, karena membuat kerja terbengkalai, stres akhirnya imun turun. Artinya, keseimbangan sangat penting,” kata Dedi Nursyamsi.

Dedi berharap instruksi yang disampaikan dalam apel pagi secara virtual tersebut bisa ditindaklanjuti ke seluruh unit pelaksana teknis (UPT). “Nanti seluruh UPT bersama-sama pusat kumpul lagi secara virtual. Kalau ada acara coffee morning, kita bicang-bicang virtual melalui zoom. Tapi, saya tidak mau melihat ada makanan impor. Semua harus pangan lokal,” katanya.

Pria yang akrab disapa Prof Dedi itu meminta semua pihak mendukung upaya memaksimalkan pangan lokal ini. Harus ada gerakan yang masif untuk mengonsumsi pangan lokal.

“Harus dimulai dari diri sendiri, kemudian keluarga, saudara, teman kantor, tetangga dan lainnya. Konsumsi pangan lokal harus dimulai sekarang juga,” katanya.

Yang tidak kalah penting, sambung Dedi, adalah menikatkan kinerja. Meski sebagian besar work from home (WFH), kinerja harus ditingkatkan. “Kita bukan sedang sleep from home, atau malah keluyuran.”

Dijelaskan Dedi Nursyamsi, saat ini sudah era 4.0. Artinya, sudah tidak ada alasan untuk tidak kerja. Tidak ada waktu untuk tidak bekerja. Bekerja di rumah harusnya lebih efektif. “Asalkan WFH benar-benar work from home.”

Pada kesempatan itu, Dedi Nursyamsi mengajak seluruh insan pertanian untuk menjaga kesehatan. “Saya berharap semua sehat, dan kinerja harus meningkat untuk mendukung pertanian,” katanya.

 Komentar

Berita Terbaru
Daerah18 Januari 2025 15:02
Kabar Baik! DPRD Enrekang Akan Perjuangkan Sertifikasi Guru Dibayar Lima Kali Tahun Ini
Pedomanrakyat.com, Enrekang – Ketua DPRD Kabupaten Enrekang, Ikrar Eran Batu, menyatakan akan memperjuangkan pembayaran sertifikasi guru seban...
Metro18 Januari 2025 14:41
Sahroni Minta Polda DIY Selesaikan Kasus Pencurian 5 Batang Kayu secara Restorative Justice: Apa itu yang Disebut Adil?
Pedomanrakyat.com, Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, meminta Polda DI Yogyakarta menggunakan pendekatan restorative justic...
Nasional18 Januari 2025 14:37
Ketua Komisi II Pastikan Pembentukan Norma Baru UU Pemilu Transparan dan Akuntabel
Pedomanrakyat.com, jakarta – Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda, memastikan pembentukan norma presidential threshold dalam rangka rek...
Politik18 Januari 2025 14:34
Irma Suryani Tolak Dana Zakat untuk Makan Bergizi Gratis: Ambil dari Cukai Rokok Saja
Pedomanrakyat.com, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Irma Suryani, tidak sepakat dengan usulan penggunaan dana zakat...