Kenang Perjuangan Politik Kaum Muda 1993-1999, IKA Unhas Makassar-Yayasan Anak Rakyat Bedah Buku Aldera

Muh Saddam
Muh Saddam

Selasa, 08 November 2022 16:44

Kenang Perjuangan Politik Kaum Muda 1993-1999, IKA Unhas Makassar-Yayasan Anak Rakyat Bedah Buku Aldera

Pedomanrakyat.com, Makassar – Yayasan Anak Rakyat Indonesia (YARI) dan Ikatan Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin (Unhas) akan menggelar bedah buku yanv berjudul Aldera, Potret Gerakan Politik Kaum Muda 1993-1998, Jumat (11/11/2022) mendatang.

Bedah buku ini akan menghadirkan salah satu pelaku sejarah gerakan politik kaum muda periode tahun tersebut yang kala itu berada dalam posisi sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjend) Aliansi Demokrasi Rakyat (Aldera), Pius Lustrilanang.

Buku yang ditulis oleh Teddy Wibisana, Nanang Pujalaksana, dan Rahadi T Wiratama, akan dibedah oleh Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Husain Syam, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis, Wakil Rektor III Universitas Hasanuddin Prof Amran Razak, dan aktivis 1998 di Makassar, Akbar Endra.

“Bedah buku ini diharapkan bisa menularkan pula semangat perubahan dan idealisme berpolitik untuk kepentingan masyarakat, bagi millenial masa kini. Generasi yang menikmati buah dari reformasi,” terang pendiri Yayasan Anak Rakyat Indonesia sekaligus penggagas bedah buku Aldera di Makassar, Rudianto Lallo, Selasa (08/10/2022).

Membaca buku Aldera, seperti membaca novel sejarah era tahun sebelum 2000. Di mana kalangan muda masih memegang rasa idealisme dan sikap kritis. Tanpa di cemari oleh politik praktis ataupun cita-cita kekuasaan.

Buku Aldera bercerita tentang tempaan bagi pemuda-pemuda yang hidup pada rentang waktu 1993 sampai 1999 untuk berani bicara dan membangun kritik terhadap sebuah rezim kuat, seperti masa pemerintahan Soeharto atau lazim disebut Orde Baru.

Membaca buku Aldera: Potret Gerakan Politik Kaum Muda 1993-1999 seperti mengulang kisah gerakan demokrasi di Indonesia. Buku ini mencatat salah satu bagian langkah perlawanan terhadap rezim otoritarianisme Orde Baru pada awal 1990-an hingga kejatuhan Soeharto.

“Kami mengundang Pak Pius untuk hadir saat membedah buku ini, karena beliau salah satu pelaku sejarah yang paham betul tentang dinamika pemuda saat itu dan hubungannya dengan kekuasaan,” tutur Rudianto Lallo, mantan aktivis mahasiswa yang kini menjabat sebagai Ketua DPRD Makassar.

IKA Unhas Makassar Bersama Yayasan Anak Rakyat Bedah Buku Aldera.

Hasil penelusuran di berbagai sumber disebutkan kalau Pius Lustrilanang lahir 10 Oktober 1968. Dia seorang aktivis dan politisi. Nama Pius sempat populer pada akhir tahun 90an, ketika dia melapor ke Komnas HAM tentang penculikan dan penyekapan yang dialaminya selama dua bulan, yang dilakukan oleh orang-orang tak dikenal.

Hal itu kemudian Pius Lustrilanang ceritakan dalam buku Aldera, khususnya pada halaman 13. Tertulis kalau tiga bulan menjelang kejatuhan Soeharto, Aldera mendapatkan berita mengejutkan. Sekjen Aldera Pius Lustrilanang diculik di pintu keluar Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada Senin, 2 Februari 1998.

Masa itu adalah saat sebelum kejatuhan Presiden Soeharto, yang diwarnai kegaduhan politik dan keamanan. Banyak terjadi peristiwa penculikan dan kasus orang hilang.

Sebagai seorang aktivis, Pius juga pernah tercatat sebagai Sekretaris Jenderal Solidaritas Indonesia untuk Amien dan Mega (SIAGA).

Begitu kerasnya tekanan yang dialaminya sehingga dia pergi ke Belanda untuk menghindari terulangnya kejadian buruk menimpanya kembali.

Kini, Pius Lustrilanang menjabat sebagai anggota VI Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.

 Komentar

Berita Terbaru
Metro04 Mei 2025 18:20
DPRD Makassar Soroti Izin Usaha Kafe: Banyak Berlokasi di Kawasan Pemukiman, Dekat Sekolah dan Rumah Ibadah
Pedomanrakyat.com, Makassar – Anggota Komisi C DPRD Kota Makassar, Fasruddin Rusli, menyoroti banyaknya pengusaha yang belum menaati aturan peri...
Metro04 Mei 2025 17:11
Gara-gara Ketum Firdaus, Puluhan Perusahaan Media di Sulsel Kompak ‘Selamat Tinggal SMSI Sulsel’
Pedomanrakyat.com, Makassar – ‘Selamat Tinggal SMSI’ inilah kalimat yang ditulis oleh pemilik perusahaan media yang ada di Sulawesi ...
Metro04 Mei 2025 17:02
Wali Kota Munafri Kunjungi Empat Pulau Terluar Makassar, Berdialog dengan Warga
Pedomanrakyat.com, Makassar – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin mengisi akhir pekan atau hari liburnya pada Minggu, (4/5/2025) dengan melaku...
Politik04 Mei 2025 16:19
Muswil PAN Sulsel Tetapkan Empat Formatur, Diminta Pilih Ketua dan Bentuk Kepengurusan
Pedomanrakyat.com, Makassar – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) telah menetapkan empat nama sebagai formatur untuk mengusu...