Pedomanrakyat.com, Makassar – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I (satu) Partai Golkar Sulawesi Selatan, Taufan Pawe (TP) menanggapi terkait hasil rapat pleno di Kantor DPD, Kamis (21/7/2022) kemarin.
Di mana, hasil rapat pleno pengurus harian Golkar Sulsel memutuskan lima poin. Salah satunya memberi MOSI Tidak Percaya terhadap kepemimpinan ketua DPD I Partai Golkar Sulsel.
“Saya katakan pleno itu tidak sah, karena ada Juklak nomor 4 tahun 2020 yang mengatur secara jelas bahwa yang namannya pleno hanya bisa dipimpin yang namanya seorang ketua,” tegas TP di Makassar, Minggu (24/7/2022).
Baca Juga :
Pasalnya kata TP, untuk melakukan rapat pleno agendanya harus jelas. Bahkan agenda dari rapat itu harus tecantum dengan baik supaya persiapan Pleno itu cukup.
“Na undangan pleno yang ditanda tangani (ketua harian), itu hanya undangan pleno tidak ada agenda,” tuturnya.
“Jadi saya dikonfirmasi teman-teman pengurus. Saya bilang tunggu dulu itu tidak sah,” tambah TP.
Selain itu, Taufan Pawe juga merespon terkait rencana Wakil Ketua Umum DPP Golkar Nurdin Halid melalui pengacaranya Syahrir Cakkari melayangkan somasi kepadanya.
Somasi ini dilayangkan setelah TP menyebutkan bahwa Nurdin Halid merupakan otak dari munculnya gerakan MOSI Tidak Percaya pada rapat pleno kemarin.
Merespon hal itu, TP menuturkan bahwa, kalau itu ingin dipersoalkan atau mau disomasi itu, dalam hukum ada namanya notoir atau fakta yang sudah dikenal.
“Jadi saya sudah siap dengan pembelaan dan mungkin tidak tertutup kemungkinan saya punya kartu truf untuk membuktikan,” terang Wali Kota Parepare ini.
“Tapi kesemuanya itu saya katakan sama kita, saya lebih cintah golkar, saya tidak mau rusak Golkar,” tutupnya.
Komentar