Pedoman Rakyat, Makassar – Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo selama tiga hari mengunjungi warga di lima pulau terluar yang ada di Kota Makassar. Mulai pada Jumat 16 Juli sampai dengan Minggu 18 Juli, 2021.
Kunjungan Rudianto Lallo bertemu dengan para warga yang tinggal di pulau-pulau terluar di Kota Makassar merupakan bagian dari reses untuk masa sidang III.
Seperti yang terlihat dihari kedua pada, Sabtu (17/7/2021), Ketua Bappilu DPW NasDem Sulsel itu bersama rombongan memulai perjalanannya di pagi hari melalui Dermaga Popsa atau sering disebut Dermaga Kayu Bangkoa. Protokol kesehatan terpantau begitu ketat dilakukan. Salah satunya dengan pemeriksaan suhu tubuh kepada semua yang ikut rombongan sebelum naik kapal.
Baca Juga :
Pulau pertama dikunjungi Rudianto Lallo adalah pulau Langkai, Kelurahan Barrang Caddi Kecamatan Kepulauan Sangkarrang. Untuk sampai di pulau yang berpenghuni sekitar 1.000 jiwa itu, harus menempuh perjalanan sekitar tiga jam.
Tiba di pulau, pemilik tagline Anak Rakyat itu dengan rombongan disambut hamparan pasir putih bersih dengan air laut yang sangat jernih. Ditambah lagi senyum para warga yang sudah menunggu di bibir pantai semakin melengkapi perjalanan ini.
Kedatangan Rudianto Lallo dengan rombongan di pulau Langkai menjadi tontonan bagi warga setempat. Bahkan tak hanya itu, kata warga setempat, barulah ada wakil rakyat atau anggota DPRD yang datang menggelar kegiatan reses. “Baru ada datang legislator menyerap aspirasi di Pulau Langkai ini. tak hanya itu, Pak Rudianto Lallo juga merupakan Ketua DPRD Kota Makassar yang pertama bertatap muka secara langsung dengan kami di sini,” kata salah seorang warga bernama H Badaruddin.
Rudianto Lallo dengan warga yang ada di Pulau Langkai sebetulnya sudah tidak asing lagi. Ketua DPRD Makassar dari Fraksi NasDem itu juga berasal dari Pulau Lakkang, Kecamatan Tallo, Makassar. “Kita ini semua sama berasal dari pulau. Jadikan saya memilih pulau Langkai jadi tempat reses agar bisa mendengar langsung apa yang menjadi keluhan warga,” kata Rudianto Lallo mengawali sambutannya.
Beragam aspirasi pun diutarakan disampaikan oleh warga. Mulai soal kebutuhan jaringan telekomunikasi hingga perbaikan jalan.
“Kami warga pulau langkai sangat ketinggalan informasi. jaringan telokomuniasi hingga saat ini belum ada. Saya sangat menginginginkan adanta tower jaringa telokomunikasi agar akses informasi dapat terlaksana dengan baik. tidak adanya tower jaringan ini betul-betul memnuat kami semakin tertinggal, jadi semoga usulan ini dapat difasilitasi,” kata H Badaruddin.
Selain itu, H Badaruddin juga mengeluhkan tidak adanya dermaga untuk kepentingan penyeberangan serta saat melaksanakan aktifitasnya sebagai nelayan. Selama ini, lanjut dia warga harus turun kelaut sebelum naik keperahu masing-masing. Dibandingkan pulau yang lain, Pulau Langkai sangat tertinggal sekali.
“Jadi usulan selanjutnya Dermaga kayu. Sungguh sangat memperhatikan jika harus turun kelaut ebelum naik perahu, hal ini bisa menghambat warga, utamanya yang mau kekota atau mengurus administrasi, sebab mereka kembali basah,”ujarnya.
Menanggapi hal itu, Rudianto Lallo berjanji akan langsung menyurat ke pihak telkom untuk membangun tower jaringan di Pulau Langkai.
“Masalah tower bukan perkara sulit bagi saya. Andaikan saja saya tahu sejak 2020 maka tahun ini sudah bisa dinikmati jaringannya, tapi sabarki semua, kompakki selalu, jangan ada warga yang menolak mempersukit kehadiran tower apalagi menolak. sebab kadang-kadang juga ada yang warga yang banyak protes jika ada pembangunan masuk diwilayahnya,” tegas Rudianto Lallo.
Asal diketahui, sehari sebelumya Rudianto Lallo mengunjungi warga yang ada di Pulau Kodingareng, Barrang Caddi, dan Barrang Lompo. Dan dihari kedua ini, dua pulau yang dikunjungi adalah, Pulau Langkai dan Pulau Lanjukang.
Komentar