Pedomanrakyat.com, Makassar – Dalam mempercepat penurunan stunting, TNI Angkatan Laut dalam hal ini Komando Armada II Pangkalan Utama TNI AL VI lakukan kolaborasi dengan Perwakilan BKKBN Sulawesi Selatan dalam program “Keluarga Keren Bebas Stunting”.
Kegiatan ini dipusatkan di Kampung Keluarga Berencana (KB) Bahari Nusantara, Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.
Turut hadir Walikota Makassar yang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum Dan Politik Kota Makassar, Kodim 1408/BS Makassar, Polres Kota Makassar, Kepala OPD Kota Makassar dan Ketua Tim Pokja Lingkup BKKBN Sulsel, Selasa (18/7/2023).
Baca Juga :
Kegiatan diawali Sambutan Walikota Makassar yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum Dan Politik Kota Makassar Andi Irwan Bangsawan.
Dalam sambutannya menyampaikan komitmen pemerintah kota makassar dalam percepatan penurunan stunting.
“Komitmen Pemkot dalam percepatan penurunan stunting di Kota Makassar sangat konsen. Hal ini dibuktikan dengan turunnya Walikota dan Wakil Walikota ke lapangan dalam grebek stunting di kelurahan-kelurahan. Harapannya stunting di makassar yang saat ini berada di angka 18,4 persen sebelum tahun 2024 dapat tercapai sesuai target nasional 14 persen atau lebih rendah lagi”, ujar A. Irwan Bangsawan
Pada kesempatan ini, Kaper BKKBN Sulsel, Shodiqin menyampaikan Data angka prevalensi stunting di Kota Makassr menurut SSGI Tahun 2022 diangka 21,4 persen diharapkan target nasional pada Tahun 2024 14 persen dapat tercapai.
Di mana, untuk angka prevalensi stunting Provinsi Sulawesi Selatan berada diangka 27,2 persen masih diatas angka Nasional akan tetapi untuk capaian stunting Kota Makassar berada di angka 18,4 persen sudah dibawah capaian Nasional.
“Kedepannya tidak perlu menunggu tahun 2024 angka stunting di Kota Makassar turun 14 persen sesuai target Nasional.” ujar Shodiqin
“Kami berharap melalui kegiatan Kolaborasi bersama TNI AL dalam program ‘Keluarga Keren Bebas stunting’ ini memberi dampak yang signifikan dalam percepatan penurunan stunting kepada masyarakat,” ambahnya
Sementara iru, Komandan Lantamal VI Brigadir Jenderal TNI (MAR) Amir Kasman, SE., M.M. yang diwakili Wakil Komandan Lantamal VI Kolonel Laut (P) Rizal Musa Karim, S.E. menyampaikan pentingnya pencegahan stunting sehingga kolaborasi yang dilakukan ini menjadi bentuk nyata TNI AL dalam hal ini Lantamal VI Makassar bagi masyarakat.
“Pentingnya pencegahan stunting menjadi program prioritas nasional saat ini. Hal ini yang menggugah kami dalam membantu pencegahan stunting bagi masyarakat. Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan memberikan edukasi diawal masa kehamilan dan penyuluhan kepada ibu-ibu yang mempunyai Baduta.” ujar Rizal Musa Karim yang membacakan sambutan Danlanal VI.
“Harapannya kegiatan ini dapat menekan gejala stunting pada anak-anak kita dan menjadi generasi penerus bangsa yang dapat membawa bangsa dan negara lebih maju, lebih tangguh dan lebih bermartabat.” Pungkasnya.
Pada kegiatan ini juga dilakukan Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dengan jumlah akseptor 61 orang yang mengunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) IUD dan implant.
kemudian, emo Dapur Sehat Atasi stunting (DASHAT) yang dibagi kepada anak beresiko stunting dan pemberian bantuan tambahan makanan sebanyak 50 paket.
Komentar