Pedomanrakyat.com, Makassar – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Makassar melakukan penandatanganan MoU dengan Ikatan Alumni (IKA) Unhas Wilayah Sulawesi Selatan.
Tujuannya, agar IKA Unhas bisa menopang dan terlibat langsung dalam mitigasi sosial. Mengingat, di IKA Unhas sendiri banyak akademisi yang kompeten di bidang itu.
Ketua KONI Makassar, Ahmad Susanto mengatakan bahwa, tahun 2024 pihaknya akan menyusun mapping dan grand design kota besar pembangunan olahraga jangka panjang.
Baca Juga :
“Metodenya pembinaan prestasi dan mitigasi sosial. Untuk mengisi ruang itu, kami harus libatkan banyak pihak sebagai pakar, konsultan riset, sport sains dan sebagainya. IKA Unhas salah satu lembaga yang eksis dan kompeten untuk itu,” beber Ahmad Susanto, Senin (27/11/2023) malam.
Lanjutnya, MoU ini diharapkan bisa menjadi langkah awal untuk menyatukan persepsi terkait olahraga. Hal itu yang akan ditindaklanjuti lewat hal-hal teknis dan strategis.
”Malam ini kami teken MoU untuk menyatukan visi dan persepsi yang sama, dalam upaya menyusun pengembangan olahraga di Kota Makassar dengan melibatkan masyarakat, salah satunya IKA Unhas,” imbuhnya.
Sementara Ketua Bidang Pemuda, Olahraga dan Seni IKA Unhas Sulsel, Rahman Rizal Andi Sapada menegaskan, pihaknya menggandeng KONI karena dianggap sebagai lembaga paling tuntas mengenai olahraga. Itu sebabnya, dia tertarik melakukan MoU ini.
“Diharapkan IKA Unhas wilayah Sulsel ini bisa sharing program dengan KONI Makassar. Melalui pola berpikir para alumni untuk perkembangan olahraga di Sulsel, karena kami ingin terlibat lebih banyak di tengah-tengah masyarakat,” kata dia.
Selain itu, dia juga ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa olahraga punya banyak peran. Selain prestasi, juga bisa menjadi solusi masalah sosial. Sehingga, lewat olahraga IKA Unhas Sulsel yakin bisa berinteraksi dan berkonteibusi lebih banyak kepada masyarakat.
“Kami ingin memberi tahukan kepada masyarakat bahwa ini loh olahraga. Selain prestasi, ada sisi sosialnya juga. Kami ambil peran di situ, karena kami tidak bisa masuk di ranah teknis prestasi, itu ranahnya cabor,” kuncinya.
Komentar