Komisi II DPR RI Minta Kepala Daerah Terpilih Laksanakan Kebijakan Pemerintah Pusat Terkait PPPK

Muh Saddam
Muh Saddam

Kamis, 06 Februari 2025 23:57

Ketua Komisi II DPR RI Bersama Pj Gubernur Sulsel, Prof Fadjry Djufry.
Ketua Komisi II DPR RI Bersama Pj Gubernur Sulsel, Prof Fadjry Djufry.

Pedomanrakyat.com, Makassar – Komisi II DPR RI meminta agar kepala daerah terpilih nantinya tetap melaksanakan kebijakan pemerintah pusat terkait penataan tenaga honorer. Khususnya terkait pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kinerja (PPPK).

Hal tersebut disampaikan saat Kunjungan Kerja Kerja Spesifik Komisi II DPR RI Terkait Evaluasi Pelaksanaan Seleksi CPNS dan PPPK Tahap I Tahun 2024, di Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (5/2/2025).

Turut hadir pada kunjungan kerja spesifik ini, Wakil Menteri PANRB Purwadi Arianto, Kepala BKN Pusat Prof Zudan Arif Fakrulloh, dan Penjabat Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry.

“Kunjungan kerja spesifik ini harus dilaksanakan lagi setelah pelantikan kepala daerah terpilih. Jangan sampai mereka salah menginterpretasikan soal pengangkatan PPPK ini. Dan kita minta kepala daerah terpilih nanti tetap melaksanakan kebijakan pemerintah pusat terkait PPPK,” kata Taufan Pawe, Anggota Komisi II DPR RI, dalam pertemuan tersebut.

Taufan Pawe mengungkapkan, salah satu hal yang perlu dipikirkan bersama dari kebijakan ini adalah kondisi fiskal atau keuangan pemerintah daerah. Mengingat, PPPK ini menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.

Di sisi lain, kata Taufan Pawe, banyak sekali keluhan yang masuk terkait rekrutmen PPPK ini. Mulai dari pemalsuan ijazah sampai manipulasi. Ini tentunya menjadi tantangan tersendiri agar rekrutmen PPPK ini sesuai dengan harapan bersama.

Sementara, Ketua Komisi II DPR RI, Muhammad Rifqinizamy Karsayuda, menyampaikan, kunjungan kerja ini untuk melakukan evaluasi pelaksanaan seleksi CPNS dan PPPK tahap I tahun 2024. Sekaligus berdiskusi soal blueprint penyelesaian tenaga non ASN.

“Kita harus segera menyelesaikan amanat Undang-undang ASN Nomor 20 Tahun 2023, dimana masalah tenaga non ASN itu harus selesai di Desember 2024 yang lalu.
Tapi pemerintah membuat diskresi, sehingga diundur sampai Bulan Juli 2025 mendatang,” terangnya.

 Komentar

Berita Terbaru
Daerah06 Februari 2025 23:33
Pj Bupati Sidrap Idham Kadir Audiensi dengan Askrida Syariah Makassar
Pedomanrakyat.com, Makassar – Penjabat (PJ) Bupati Sidrap, Idham Kadir Dalle, didampingi Asisten Administrasi Umum, Nasruddin Waris, beraudiensi...
Metro06 Februari 2025 23:04
Plh Kadis Kominfo SP Sulsel Promosikan Kuliner-Wisata Khas Sulsel di Hadapan Pj Wali Kota Salatiga
Pedomanrakyat.com, Makassar – Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo-SP) Provinsi Sulawe...
Ekonomi06 Februari 2025 22:35
Bangun SDM Unggul-Berdaya Saing, PT Vale Kampanyekan Budaya K3 di Perguruan Tinggi
Pedomanrakyat.com, Kolaka – Sebagai bagian dari Group Mining Industry (MIND ID), PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) Indonesia Growth Project (IGP) Poma...
Daerah06 Februari 2025 22:04
Senin Depan, DPRD Pinrang Gelar Paripurna Penetapan Paslon Bupati dan wakil Bupati Terpilih
Pedomanrakyat.com, Pinrang – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pinrang, akan menggelar rapat paripurna untuk menetapkan pasangan calon...