Komnas HAM Tegaskan Gas Air Mata Pemicu Utama Jatuh Korban Jiwa Kanjuruhan

Nhico
Nhico

Rabu, 02 November 2022 19:51

Komnas HAM Tegaskan Gas Air Mata Pemicu Utama Jatuh Korban Jiwa Kanjuruhan

Pedomanrakyat.com, Jakarta – Komnas HAM menyatakan setidaknya ada 45 tembakan gas air mata yang dilontarkan polisi saat terjadi tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Selain jumlah tembakan yang banyak, Komnas HAM menyoroti soal dampak gas air mata pada kondisi korban.

“Penggunaan gas air mata secara eksesif, secara berlebihan. Dalam Tragedi Kanjuruhan, penggunaan gas air mata terjadi secara eksesif,” kata komisioner Komnas HAM M Choirul Anam dalam jumpa pers di kantornya, Rabu (2/11/2022).

Komnas HAM menyatakan, pada kesempatan pertama, ada 11 kali gas air mata ditembakkan dalam waktu sekitar 9 detik. Komnas HAM menyampaikan hal ini setelah menganalisis 233 video yang direkam di Stadion Kanjuruhan.

Kemudian tembakan gas air mata diarahkan juga ke tribun utara sebanyak 10 kali. Sehingga pada bagian pertama, terjadi 21 kali tembakan gas air mata.

“Pada video terlihat 15 tembakan, 6 lainnya terdengar berupa dentuman,” katanya.

Dia mengatakan aparat sudah menguasai situasi pada kesempatan pertama tersebut. Namun terjadi lagi rentetan tembakan gas air mata sebanyak 24 kali pada pukul 22.11 hingga pukul 22.15 WIB.

“Berdasarkan temuan, total gas air mata yang ditembakkan dalam stadion ini sebanyak 45 kali. 27 tembakan terlihat dalam video dan 18 tembakan terdengar,” katanya.

Dia mengatakan karakter amunisi tembakan gas air mata yang dilakukan aparat berbeda-beda. Ada tembakan yang satuan dan ada karakter amunisi yang dapat pecah setelah ditembakkan.

Anam mengatakan pihaknya berasumsi ada 135 amunisi gas air mata yang ditembakkan. Namun belum ada fakta kuat yang mendukung asumsi tersebut.

Dia mengatakan gas air mata sebagai pemicu jatuhnya korban jiwa. Dia mengatakan tembakan gas air mata ini menyebabkan jatuhnya korban jiwa maupun luka secara langsung dan tidak langsung.

“Ini memang standing kami sejak awal. Gas air mata itu pemicu utama jatuhnya korban meninggal, luka-luka, maupun trauma,” kata dia.

 Komentar

Berita Terbaru
Daerah29 April 2025 22:07
Pakai Baju Dinas, Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif Ikut Langsung Tebar Benih di Sawah
Pedomanrakyat.com, Sidrap – Usai pelaksanaan Musyawarah Tudang Sipulung (MTS) Terpadu tingkat Kabupaten Sidrap, Bupati Syaharuddin Alrif melakuk...
Metro29 April 2025 21:37
Legislator Sulsel Syukur Suarakan Keluhan Petani Pinrang, Bulog Pastikan Serap Gabah Sesuai Harga
Pedomanrakyat.com, Makassar – Anggota Komisi B DPRD Sulawesi Selatan, Syukur, menyampaikan permasalahan yang dikeluhan para petani sawah di Kabu...
Metro29 April 2025 21:03
Wali Kota Parepare Tasming Hamid Jajaki Kerjasama Pendidikan Digital dengan Google
Pedomanrakyat.com, Jakarta – Wali Kota Parepare, Tasming Hamid menghadiri agenda prestisius “Google for Education Leader Series” yang digela...
Daerah29 April 2025 20:07
Pemkab Soppeng Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting Jadi 22 Persen di 2025
Pedomanrakyat.com, Soppeng – Kabupaten Soppeng menggelar Rapat Koordinasi Bidang Konvergensi Upaya Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting ...