Pedomanrakyat.com, Semarang – Konser grup Slank di Stadion Diponegoro, Semarang, pada Minggu (21/5) diwarnai kericuhan.
Petugas pun menembakkan gas air mata ke arah massa.
Salah satu penggemar Slank, Andre, mengatakan kericuhan terjadi ketika penonton yang tidak melakukan registrasi tiket menjebol gerbang pembatas agar bisa masuk ke arena dalam stadion.
Baca Juga :
“Katanya gratis, tapi mana ini kita enggak boleh masuk. Kenapa pakai ditutup segala gerbangnya? Itu Slank sudah main,” kata Andre.
Konser Slank ini memang gratis. Pemkot Semarang menggelar konser ini dalam rangka memperingati HUT Kota Semarang ke-476 dan Hari Anti Korupsi.
Massa yang tak melakukan registrasi itu mulai rusuh dengan melempar botol air mineral, batu, dan potongan kayu ke arah petugas keamanan. Petugas beberapa kali berteriak memberi peringatan kepada massa.
Namun, massa abai sehingga petugas akhirnya melakukan tindakan tegas dengan menembakkan gas air mata ke arah massa.
Ditambah lagi, keributan massa di luar stadion ini mulai memancing kepanikan di dalam stadion, membuat Slank menghentikan konsernya beberapa menit.
“Sudah kita peringatkan, masih saja anarkis. Ya sudah, kita berikan tindakan tegas dan terukur, tembakan gas air mata,” ujar Kasat Sabhara Polrestabes Semarang AKBP Asep Supriyanto di lokasi.
Bahkan, keributan itu membuat pentolan Slank, Bimbim emosi dan marah kepada salah satu penonton.
“Kampungan, kampungan, kampungan, hey kelihatan dari sini, hey gak bener nih,” kata Bimbim dalam video milik akun instagram @mirza_firdaus.
“Itu baju hitam yang teriak teriak, tarik sini, hey baju hitam keluar atau gue kesitu, keluar lo, ambil pak,” teriak Bimbim.
“Hey tarik-tarik, ya itu dia, sinarin terus, tarik-tarik, tarik dia, ambil, provokator dia,” terangnya.
“Keluar kau, keluar-keluar,” timpal Kaka.
“Kalau mau disini nonton rame-rame jangan bikin rusuh,” imbuh Kaka.
Komentar