Pedomanrakyat.com, Jakarta – Diperlukan konsistensi dan komitmen kuat dalam menerapkan Politik Tanpa Mahar. Semangat itulah yang terus diusung NasDem dalam rangka fokus mempromosikan putra-putri terbaik bangsa.
Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya, menegaskan Partai NasDem konsisten terapkan ‘politik tanpa mahar’ dengan pendekatan human investment. Politik tanpa mahar ini sudah menjadi semboyan Partai NasDem dari Pemilu ke Pemilu yang diikuti.
“Kita hanya ingin berfokus mempromosikan putra-putri terbaik bangsa,” kata Willy Aditya, Senin (19/12).
Baca Juga :
Willy yang juga Ketua DPW NasDem Provinsi Riau itu mengungkap partainya tidak ingin terjebak dalam pikiran transaksional. Hal ini merupakan terobosan yang ingin diterapkan Partai NasDem, untuk menghilangkan praktik politik uang.
Baca juga: Wagub Riau Bagikan Pengalamannya Didukung NasDem Tanpa Mahar
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dalam Konsolidasi Nasional Bawaslu 2022 mengingatkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk mencegah praktik politik uang. Jokowi meminta Bawaslu melibatkan masyarakat dengan memberikan pendidikan politik guna memberantas politik uang.
“Kalau ada yang membantah tidak ada (politik uang). Saya akan sampaikan apa adanya, ada (politik uang), Itu tugas Bawaslu,” kata Jokowi di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Jokowi menyebut politik uang sudah menjadi penyakit yang selalu muncul setiap kali pesta demokrasi digelar. Hal itu ia pantau sejak mengikuti pemilihan wali kota hingga pemilihan presiden.
Sementara itu Pengamat Politik, Hendri Satrio mengungkapkan langkah Partai NasDem ‘Politik Tanpa Mahar’ menjadi salah satu terobosan yang baik untuk mengurangi praktik politik uang.
Hal tersebut juga kata dia perlu menjadi komitmen bagi partai-partai politik dan elemen politik yang lain, agar politik uang di Indonesia dapat dihilangkan.
Komentar