Pedoman Rakyat, Barru – Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Selatan (Sulsel), menurunkan bantuan mobil tangki air bersih dan empat unit alat pompa untuk masyarakat korban banjir di Kabupaten Barru. Warga di sana membutuhkan stok air bersih karena sumber air terkontaminasi banjir dan lumpur.
Wakil Ketua PMI Sulsel, Musyafir yang memimpin rombongan relawan mengatakan, pihaknya bersama relawan Yayasan Kalla dan Personel Satbrimob Polda Sulsel, dan tim gabungan pemerintah daerah membantu warga terdampak banjir di daerah tersebut.
“Kami menurunkan 4 unit mobil tangki air bersih dan 10 unit alat pompa sejak hari kamis kemarin (16/1/2020),” kata Musyafir kepada wartawan, Jumat (17/1/2020).
Baca Juga :
Setiap harinya, PMI mendistribusikan air bersih sebanyak 10.000 liter yang diambil dari PDAM Kab. Barru, ke wilayah yang terdampak banjir bandang. Selain itu, mesin pompa digunakan untuk membersihkan sisa lumpur yang masih ada didalam rumah warga, masjid dan sekolah. Serta alat pompa tersebut digunakan untuk menguras sumur warga yang terkontaminasi dengan lumpur, sehingga bisa kembali digunakan warga untuk mandi, mencuci dan buang air (MCK).
Sementara itu Wakil Bupati Barru, Nasruddin, menyampaikan pemetaan lokasi yang terdampak banjir di tiga kawasan yaitu Balusu, Soppeng Riaja, dan malusetasi. Dia mengakui, warga saat ini sangat memerlukan stok air bersih.
Kebutuhan air bersih masyarakat sangat tinggi karena banyaknya sumber air masyarakat terkontaminasi dengan air banjir. Nasruddin mengajak semua pihak melakukan kerja bakti bersama untuk menangani hal itu.
“Banjir kemarin terjadi karena keseimbangan alam yang terjadi, area tangkap air kita sudah berkurang dengan rusaknya hutan-hutan kita ditambah intensitas curah hujan yang tinggi,” kata dia.
Selain itu, Pemda juga turut bekerja sama dengan relawan dan petugas gabungan dalam menangani banjir kali ini. Pihaknya juga berkolaborasi dengan pihak swasta, Kalla Car, untuk pembenahan pascabanjir.(map)
Komentar