Pedomanrakyat.com, Cianjur – Korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur bertambah menjadi 56 orang.
Korban didominasi anak-anak.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan jumlah korban tewas saat ini masih terus bertambah. Menurutnya, banyak daerah yang terisolasi akibat akses jalan terputus pascagempa.
Baca Juga :
“Data paling baru, korban meninggal mencapai 56 orang dengan 40 di antaranya merupakan anak-anak. Kebanyakan anak-anak, mereka tertimpa bangunan yang ambruk,” ujar Herman dikutip detikcom, Senin (21/11).
Sementara itu, kata Herman, korban luka tercatat ada 700 orang, di mana kebanyakan mengalami patah tulang. “Korban luka mayoritas mengalami patah tulang,” kata dia.
Sebelumnya, gempa terjadi pada pukul 13.21 WIB di titik koordinat 6.84 LS,107.05BT, sebelah barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Kemudian gempa susulan yang cukup keras pun terjadi sekitar pukul 16.23 WIB.
Sejumlah bangunan di Kabupaten Cianjur mengalami rusak hingga runtuh. Foto-foto dan video kerusakan bangunan warga pun tersebar di media sosial.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa itu juga terasa di wilayah Bandung Raya, Sukabumi, Garut, Jakarta, hingga Tangerang. Namun gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami karena gempa terjadi di daratan.
Komentar