Kota Palu Sulteng 2 Kali Diguncang Gempa, Warga Diminta Waspada Gempa Susulan

Nhico
Nhico

Sabtu, 10 Juli 2021 21:46

Suasana Kota Palu, Sulteng, saat terjadinya bencana gempa, tsunami dan likuifaksi pada 28 september 2018.
Suasana Kota Palu, Sulteng, saat terjadinya bencana gempa, tsunami dan likuifaksi pada 28 september 2018.

Pedoman Rakyat, Palu-Gempa bermagnitudo (M) 4,1 mengguncang Kota Palu, Sulawesi Tengah siang tadi. Gempa terasa kencang hingga warga berhamburan keluar rumah.

Gempa juga dirasakan sedang oleh warga di Kabupaten Sigi. Warga di Kabupaten Sigi juga panik dan keluar rumah.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan gempa terjadi hari ini (10/7/2021), pukul 14.57 waktu setempat.

Meski gempa dirasa kencang hingga membuat warga panik, BPBD Palu mengatakan belum ada laporan kerusakan rumah warga.

BPBD Palu hingga saat ini masih memantau situasi di lapangan dan melaporkan kondisi sudah mulai kondusif. Sementara itu, BMKG menginformasikan parameter gempa M4,1 dengan pusat gempa berada di darat 9 km arah selatan Kota Palu.

Gempa berkedalaman 7 km. BMKG juga melaporkan gempa tidak berpotensi tsunami.

Selang satu jam setelahnya, tepatnya pukul 16.36 waktu setempat, BMKG melaporkan adanya gempa susulan dengan magnitudo (M)2.7. Pusat gempa susulan berada di darat 10 km arah selatan Kota Palu.

Ada Gempa Susulan

Dalam keteranga pers Abdul Muhari, di Palu dan Sigi juga diguncang gempa susulan selang satu jam setelah gempa pertama, tepatnya pukul 16.36 waktu setempat. Gempa kedua bermagnitudo 2,7.

“Selang satu jam setelahnya, tepatnya pukul 16.36 waktu setempat, BMKG melaporkan adanya gempa susulan dengan magnitudo (M) 2,7. Pusat gempa susulan berada di darat 10 km arah selatan Kota Palu,” kata Abdul.

Menurut BMKG, gempa yang terjadi merupakan gempa dangkal yang dipicu oleh aktivitas Sesar Palu Koro. BMKG mencatat kekuatan gempa dengan skala MMI di Palu dan Sigi berada pada III – IV MMI.

Menurut analisis inaRISK, Provinsi Sulawesi Tengah memiliki potensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 13 wilayah administrasi setingkat kabupaten dan kota atau seluas 416.501 hektar berada dalam potensi bahaya tersebut.

Sementara di Kota Palu, sebanyak 8 kecamatan atau 8.530 hektar memiliki potensi bahaya gempa bumi sedang hingga tinggi.

Kota Palu terletak pada jalur Sesar Palu Koro, dimana sejarah mencatat pada tahun 2018 terjadi gempa M7.5. Peristiwa tersebut juga diiringi tsunami dan likuifaksi dengan korban mencapai 4.340 jiwa.

“Melihat kajian di atas dan historis kejadian bencana geologi di kawasan ini, warga diminta untuk selalu siaga dan waspada terhadap adanya potensi gempa susulan. BNPB juga terus memonitor dan berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk mendapatkan info terkini terkait kondisi di lapangan,” pungkas Abdul Muhari.

 Komentar

Berita Terbaru
Politik18 Oktober 2024 21:01
Dukung Seto-Rezki, Warga Kecamatan Makassar Kompak Suarakan Perubahan
Pedomanrakyat.com, Makassar – Suasana penuh antusiasme terlihat di Kecamatan Makassar ketika ratusan warga menghadiri kampanye dialogis calon Wa...
Daerah18 Oktober 2024 20:33
Di Hadapan Warga Bukit Indah, Tasming-Hermanto Siap Wujudkan 18 Program Unggulan untuk Kemajuan Kota Parepare
Pedomanrakyat.com, Parepare – Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Parepare, Tasming Hamid dan Hermanto (TSM-MO), kembali menun...
Politik18 Oktober 2024 19:12
Ingin Program Sehati Terealisasi, Rezki Lutfi Ajak Masyarakat Datang ke TPS Pilih Nomor 2
Pedomanrakyat.com, Makassar – Calon wakil Wali Kota Makassar, Rezki Mulfiati Lutfi, tak henti-hentinya menyapa masyarakat dari lorong ke lorong ...
International18 Oktober 2024 10:15
Rusia Warning Israel Jangan Serang Situs Nuklir Iran
Pedomanrakyat.com, Rusia – Rusia memperingatkan Israel untuk tidak coba-coba mempertimbangkan menyerang fasilitas nuklir Iran. Wakil Menteri L...