Pedomanrakyat.com, Makassar – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar terus menggaungkan semangat demokrasi kepada generasi muda. Melalui program GREBEG (Gerakan Pendidikan Pemilih Berkelanjutan dan Terintegrasi), KPU Makassar menggelar kegiatan Sosialisasi Pendidikan Pemilih di SMA Negeri 16 Makassar, Kamis (30/10/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya KPU untuk menanamkan pemahaman sejak dini tentang pentingnya berpartisipasi dalam Pemilu yang cerdas, jujur, dan berintegritas. Ratusan siswa terlihat antusias mengikuti sosialisasi yang dikemas interaktif, edukatif, dan inspiratif.
Baca Juga :
Anggota KPU Kota Makassar, Sapri dan Muh. Abdi Goncing, hadir langsung memberikan materi serta berdialog dengan para pelajar. Kedua komisioner ini menekankan bahwa pemilih muda memiliki peran besar dalam menentukan arah masa depan bangsa.
Dalam sambutannya, Sapri, yang juga Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Makassar, menegaskan bahwa pemilu bukan sekadar mencoblos, melainkan wujud kesadaran dan tanggung jawab sebagai warga negara.
“Kami ingin adik-adik memahami bahwa suara kalian menentukan masa depan bangsa. Pemilih cerdas adalah mereka yang memilih berdasarkan rekam jejak, visi, dan misi calon, bukan karena pengaruh sesaat,” ujarnya.
Sementara itu, Muh. Abdi Goncing, Ketua Divisi Sosdiklih, Parmas, dan SDM KPU Makassar, menambahkan bahwa KPU berkomitmen memperkuat pendidikan demokrasi di lingkungan sekolah.
“Kami ingin sekolah menjadi miniatur demokrasi. Melalui program ini, kami berharap lahir generasi muda yang berkarakter, berintegritas, dan siap menjadi pemimpin masa depan,” tuturnya.
Sosialisasi ini tidak hanya berisi paparan materi, tetapi juga diskusi aktif dan sesi tanya jawab yang membangkitkan semangat siswa. Banyak di antara mereka yang mengajukan pertanyaan kritis seputar proses pemilu, peran KPU, hingga pentingnya melawan politik uang dan hoaks.
Kegiatan yang berlangsung di aula sekolah tersebut menjadi ruang belajar demokrasi yang menyenangkan bagi para siswa. Mereka tidak hanya mengenal tahapan pemilu, tetapi juga memahami nilai-nilai partisipasi, kejujuran, dan tanggung jawab sebagai calon pemilih pemula.
KPU Makassar berharap kegiatan serupa terus berlanjut di sekolah-sekolah lain di Kota Makassar, sebagai bagian dari upaya membangun kesadaran politik yang sehat di kalangan remaja.
“Kami yakin, pendidikan pemilih sejak dini akan melahirkan generasi yang sadar hak dan kewajiban politiknya. Mereka inilah yang akan menjadi agen perubahan bagi demokrasi Indonesia,” tutup Sapri.(**)

 
 
 
 
 
 
Komentar