Pedomanrakyat.com, Makassar – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar angkat bicara terkait dengan anggaran pengadaan septic tank.
Kepala Bidang Sanitasi, Air Bersih Dinas PU Makassar, Rahmi Indry mengatakan, aggaran Rp 8.500.000 per unit untuk pengadaan septic tank bukan hanya pembelian tangki septik saja.
Namun kata Rahmi Indry, mencakup biaya pemeliharaan, instalasi, dan penyesuaian lingkungan.
Baca Juga :
“Jadi khusus untuk septic tank nya sendiri kurang lebih Rp. 4.300.000/unit dan setelah dilakukan pelelangan sederhana ditetapkan pemenang adalah PT. Rototama Berlian Plast dengan nilai penawaran sebesar Rp. 4.250.000/unit,” kata Rahmi Indry, Senin (6/5/2024).
Sementara itu KSM Sipakarennu Kelurahan Tamamaung, Sulaiman memuturkan bahwa, program Pemberdayaan Masyarakat (swakelola) dijalankan sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
Termasuk sebut dia, dalam hal pemilihan vendor melalui proses pelelangan sederhana yang transparan dan adil.
“Jadi sepengetahuan kami tidak benar kalau ada intervensi dari pihak DPU, malah kami yang harusnya terima kasih kepada DPU karena dengan bimbingan dan masukannya,” terang Sulaiman.
Sehingga kata dia, pihaknya bisa terhindar dari vendor yang ingin sekali masuk akan tetapi kualifikasi perusahaannya tidak memenuhi kualifikasi dari persyaratan yang ada.
“Begitupun perusahaan yang dari awal mendatangi/sosialisasi ke kelurahan dan KSM, tetap kami undang untuk memasukkan penawaran, tapi mereka tidak memasukkan penawaran dengan alasan harga dengan spesifikasi tidak masuk (terlalu murah),” jelasnya.
Ia menuturkan, Pemilihan vendor memang seharusnya dilakukan per KSM, akan tetapi demi transparansi, efektifitas dan agar tidak ada yang bisa intervensi.
Olehnya itu, pada pertemuan 23 KSM dengan DPU di Balai Kota ruangan Sipakatau disepakati bahwa akan dilakukan pembukaan penawaran secara bersama sama.
“Belakangan memang saya secara pribadi mendengar bahwa ada pihak-pihak yang protes hal tersebut karena tidak bisa memasukkan vendor jagoannya,” beber Sulaiman
“Jadi pengadaan tangki septik tidak dipengaruhi oleh faktor politik atau nepotisme, melainkan berdasarkan pada kualifikasi administrasi, teknis dan harga yang kompetitif,” tambahnya.
Untuk itu lanjutnya, diharapkan kepada semua pihak mari kita mengawasi pekerjaan tersebut dan mendorong agar tetap berjalan agar pelaksanaannya sesuai aturan yg ada dan hasilnya dapat segera dirasakan oleh masyarakat.
“Semoga informasi yg kami sampaikan dapat dipahami semua pihak sehingga schedule kami KSM dilapangan bisa berjalan sesuai rencana awal dan SKPD berani bersikap agar serapan anggaran bisa berjalan dengan baik,” paparnya.
Selain itu, hasil dari proyek tersebut akan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat, termasukh dalam hal kesehatan lingkungan dan meningkatkan akses sanitasi yang layak.
Komentar