Pedoman Rakyat, Makassar – Kantor Imigrasi (Kanim) Makassar untuk kesekian kalinya tidak bosan-bosan melayani masyarakat pada hari libur, termasuk pada Sabtu (28/11/2020) hari ini.
Pihak Imigrasi Makassar melakukan pelayanan permohonan paspor di Mall Phinisi Point Jl Metro Tanjung Bunga-Makassar.
Pelayanan kali ini dilakukan di tempat yang sama seperti pada hari Minggu, 5 Oktober 2020 yang lalu yang saat itu melayani sebanyak 58 orang pemohon.
Baca Juga :
Pelayanan Eazy Passport yang dimulai pada pukul 13.00 Wita ini diperkirakan akan melayani kurang lebih 50 orang pemohon yang sudah mendaftar yaitu para anggota dan keluarga dari Paguyuban Sosial Masyarakat Tionghoa Indonesia (PSMTI) Makassar.
Kegiatan ini dihadiri oleh Dodi Karnida Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sulsel.
Pelayanan Imigrasi Makassar untuk hari libur ini dikomandoi oleh, Kepala Seksi Pelayanan dan Verifikasi Dokumen Perjalanan, Arifandi. Ia dibantu oleh beberapa pegawai dan masing-masing dua orang dari Taruna/Taruni Politeknik Keimigrasian (Poltekim).
Mereka berbagi tugas, salah satunya mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan.
Dalam keterangannya Dodi menyampaikan apresiasi kepada Kanim Makassar yang telah menjalin hubungan baik dengan berbagai pihak, khususnya dengan PSMTI dan Manajemen Mall Phinisi Point-Makassar sehingga terciptanya pelayanan permohonan paspor ini.
Di tempat yang sama, Arifandi menyampaikan bahwa kegiatan seperti serupa kembali akan digelar tepatnya pada hari Kamis, 3 Desember 2020 mendatang di Jusuf Kalla Tower. Dengan tujuan melayani para karyawan perusahaan dan keluarganya.
“Pelayanan eazy passport ini sifatnya terbuka sehingga komunitas apapun dapat menghubungi kami untuk kami layani permohonan paspornya pada waktu yang disepakati,” katanya.
Sangat Terbantu
Pratiwi (51 Tahun) seorang pemohon penggantian paspor mengakui jika dengan program dan Imigrasi Makassar ini sangat begitu membantu.
Pratiwi diketahui, sedang mengurus paspor miliknya lantaran telah digunakan ke Jepang, dua kali ke Arab Saudi dan beberapa negara lainnya. Sehingga akan habis masa berlakunya.
“Pelayan yang lain dari biasanya karena suasananya santai, cepat, tidak ada tambahan biaya sama sekai dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Semoga pelayanan seperti ini dapat terus dipertahankan imigrasi sehingga masyarakat luas akan menjadi lebih simpatik terhadap Imigrasi,” tutupnya. (zeg)
Komentar