Pedoman Rakyat, Makassar – DPRD Kota Makassar" href="https://pedomanrakyat.com/tag/anggota-dprd-kota-makassar/">Anggota DPRD Kota Makassar, Kasrudi menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2014 tentang Pengawasan Dan Pengendalian Pengadaan, Peredaran Dan Penjual Minuman Beralkohol, di Hotel Grand Town, Jl. Pengayoman, pada Jumat (7/8/2020).
Hadir sebagai narasumber, Andi Asruni SH MH (Praktisi hukum), dan Muh Rudi (Sekretaris DPC Gerindra Makassar), serta dipandu oleh MC Anita Achmad Paju.
Dalam sambutanya, anggota fraksi Gerindra ini mengatakan, Perda terkait minol ini sudah bukan lagi untuk ditabukan, maka bagaimana upaya melakukan keseimbangan agar kebebasan dalam menjalankan usaha miras tidak kebablasan.
Baca Juga :
Perda ini menjadi pekerjaan berat bagi pemerintah kota dalam hal penegak Perda dalam melakukan pengawasan sesuai regulasi yang diatur dalam perda tersebut.
“Perda terkait izin tempat penjualan minol ini di Kota Makassar ini telah diimplementasikan, terutama bagi pelaku usaha. Namun banyak ruang atau bagian yang bisa saja tidak mengena sehingga akan berdampak pada permasalahan sosial masyarakat. Sebab itulah diperlukan pengawasan secara terukur, dengan mempertimbangkan sisi positif dan negatifnya,” terang Kasrudi.
Lebih lanjut dikatakannya, tujuan dilakukan kegiatan sosialisasi Perda ini untuk memberikan informasi yang baik dan benar tentang tempat-tempat mana saja yang tidak diperbolehkan menjual minuman beralkohol
Untuk itu, politisi muda partai Gerindra ini berharap, melalui sosialisasi ini pada sesi tanya jawab nantinya ada saran dan masukan dari peserta sosialisasi agar Perda yang sudah disahkan sejak 2014 lalu penerapannya bisa lebih maksimal lagi.
“Penerapan aturan serta batasan-batasan penjualan minol harus ditegakkan, sebut saja penjualan minol di dekat tempat ibadah dan lembaga pendidikan tidak diperbolehkan. Ini tidak hanya sekedar menjadi aturan tertulis tetapi sungguh-sungguh harus diterjemahkan dan diterapkan di lapangan,” tandasnya. (*)
Komentar