Pedoman Rakyat, Makassar – Legislator NasDem, Andre Prasetyo Tanta, menutup masa reses dengan melanjutkan temu konstituen di Kelurahan Panambungan, Kecamatan Mariso, Senin (9/5/2021).
APT, sapaan akrab Anggota DPRD Sulsel ini, terlebih dahulu menyapa konstituennya di Kelurahan Pabaengbaeng, Kecamatan Tamalate.
Dalam tatap muka di Pabaengbaeng, warga kategori miskin mengadu ke APT belum mendapatkan Kartu Indonesia Sejahtera alias KIS. “Sehingga terkendala mendapat layanan di Puskesmas,” tutur Rahmawati salah seorang warga.
Baca Juga :
Keluhan lainnya adalah drainase di pemukiman mereka yang tidak tertata.
“Kalau hujan bikin banjir. Tolong diperhatikan ini Pak APT. Kalau bisa sebelum musim hujan,” tutur warga lainnya yang menyampaikan keluhannya tersebut.
Lain halnya dengan keluhan Syamsuddin, Ketua RT 07 Kelurahan Panambungan. Ia mewakili sekitar 60-an warganya yang tergabung dalam empat kelompok nelayan. Keluhannya adalah para nelayan itu sekarang jadi kehilangan pekerjaan karena reklamasi laut akibat proyek CPI.
“Mereka harus mencari ikan jauh ke laut. Susah cari ikan disini. Padahal mereka ini pakai perahu kecil,” keluh Syamsuddin mewakili warganya.
“Jadi kami berharap kepada Pak APT untuk memediasi kami kepada pihak CPI agar bisa diberikan perhatian kepada nelayan terkait kesejahteran dan sarana dan prasarana,” lanjut Syamsuddin.
Syamsuddin juga meminta APT agar memintakan bantuan kapal dan mesin kapal ke Pemprov Sulsel. “Supaya kami bisa bekerja dengan lebih baik lagi,” tutup Syamsuddin.
Bagaimana respon APT? Ia berjanji akan mengawal aspirasi warga selama reses. Termasuk soal KIS, drainase dan nasib nelayan di sekitar area reklamasi CPI.
“Terkait dengan KIS ini seharusnya masyarakat tidak lagi harus mengeluhkan. Karena ini program yang paling mendasar yang harus dipenuhi pemerintah. Termasuk dengan nasib nelayan yang terkena dampak reklamasi,” jawabnya.
“Saya juga mengajak RT dan RW untuk bersama-sama proakatif mengawal keluahan warga. Dan melakukan koordinasi nantinya kepada pihak-pihak terkait agar persoalan mendasar warga tidak bersoal lama-lama lagi,” pungkas APT.

Komentar