Legislator NasDem Rudianto Lallo Minta Polri dan BNN Serius Berantas Narkoba

Muh Saddam
Muh Saddam

Kamis, 23 Januari 2025 19:01

Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Rudianto Lallo.
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Rudianto Lallo.

Pedomanrakyat.com, Jakarta – Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Rudianto Lallo, meminta Polri dan Badan Narkotika Nasional (BNN) serius memberantas penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) di Tanah Air.

Hal tersebut disampaikan Rudianto Lallo, dalam Rapat Kerja Komisi III DPR dengan Kepala BNN Marthinus Hukom, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/1/2025)

Menurut Rudianto, hal ini sesuai dengan arahan Presiden Prabowo yang menyerukan bahwa narkoba merupakan musuh negara.

“Pak Presiden Prabowo dalam setiap kesempatan, arahan, sambutan, atau apapun namanya, selalu mengatakan bahwa narkoba adalah musuh negara. Karena dia musuh negara, tahun-tahun ke depan penyalahgunaan narkoba harusnya menurun. Ini tantangan Kepala BNN,” ujar Rudianto.

Rudianto menegaskan, ada dua institusi yang mengurusi pemberantasan narkoba yakni Polri dan BNN. Namun, hingga saat ini peredaran dan penyalahgunaan barang haram tersebut justru makin marak.

“Ini dua institusi negara yang ditugaskan, diberi mandat undang-undang untuk memberantas narkoba. Menjadi anomali kalau penyalahgunaan narkoba justru makin marak,” tandasnya.

Legislator dari Dapil Sulawesi Selatan I (Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Kepulauan Selayar) itu mempertanyakan faktor apa yang menghambat kerja kedua institusi itu dalam pemberantasan narkoba.

“Hambatannya di mana? Kalau dikatakan di jalur laut lemah (pengawasan), apa langkah konkret untuk menutup akses di laut itu? Apakah melibatkan institusi lain, Bakamla, polisi laut, atau apa? Inikan pertanyaan publik, kok narkoba makin marak, bukannya makin menurun,” tegas Rudianto.

Ia meminta Polri dan BNN lebih fokus mengejar bandar besar narkoba. Jangan sampai penegak hukum hanya menyasar para pengguna. Peredaran narkoba akan merusak anak-anak bangsa Indonesia. Untuk itu, Polri dan BNN diminta sungguh-sungguh dalam pemberantasan narkoba.

Selain itu, Rudianto mempertanyakan mekanisme penyimpanan atau pemusnahan barang bukti narkoba. Hal itu harus jelas agar masyarakat tidak punya prasangka buruk terhadap penegak hukum.

“Seringkali kita mendengar ada oknum yang apakah menggelapkan, menjual kembali, memakai kembali, wallahualam. Sering kali kita mendengar persepsi masyarakat, sitaan barang buktinya entah dikemanakan, betulkah dimusnahkan atau diapakan?” tanya Rudianto.

 Komentar

Berita Terbaru
Ekonomi30 April 2025 23:31
CEO Bumi Karsa Terpilih Sebagai Ketua Umum DPP AABI 2025-2030
Pedomanrakyat.com, Makassar – CEO Bumi Karsa, Kamaluddin terpilih sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) AABI untuk periode 2025-2030 Min...
Metro30 April 2025 23:03
Sejarah! Sulsel Bersiap Jadi Tuan Rumah MQK Nasional-Asia Tenggara, Perdana di Wilayah Timur Indonesia
Pedomanrakyat.com, Makassar – Sulawesi Selatan bersiap menjadi tuan rumah Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) tingkat Nasional dan Asia Tenggara. Lom...
Nasional30 April 2025 22:49
Komisi II DPR Sebut Pembentukan Daerah Otonomi Baru Tunggu PP tentang Penataan Wilayah
Pedomanrakyat.com, Jakarta – Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda, mengatakan bahwa pembentukan daerah otonomi baru (DOB) masih menungg...
Daerah30 April 2025 22:06
Nurkanaah Bawa Proposal Bantuan Program Rumah Susun ke Kementerian PKP
Pedomamrakyat.com, Jakarta – Wakil Bupati Sidenreng Rappang, Nurkanaah, menghadiri Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Perumahan Pedesaan, di Ged...