Pedomanrakyat.com, Malaysia – Karier politik mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia dan kandidat koalisi Gerakan Tanah Air (GTA) Mahathir Mohamad diprediksi tamat.
Pria 97 tahun ini, untuk pertama kalinya kalah secara elektoral, setelah 53 tahun selalu dinyatakan menang.
Mahathir harus memperebutkan 221 kursi parlemen, seperti dikutip dari Asia Nikkei. Namun, hasil perhitungan terbaru menunjukkan tidak satu pun dari tiga kubu utama memenangkan, setidaknya setengah kursi untuk membentuk kabinet pemerintahan.
Baca Juga :
Mahathir kalah telak dari Mohd Suhaimi Abdullah dari Perikatan Nasional (PN), yang meraih sebanyak 13.518 dari 25.463 suara.
Sementara itu, Mahathir mendapatkan 4.566 suara.
Berdasarkan perolehan sementara, posisi Pakatan Harapan yang dipimpin oleh Anwar Ibrahim direbut oleh Front Nasional petahana melalui manuver politik yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Pimpinan Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob, melihat kekalahan itu sebagai titik balik dalam menjalankan kekuasaannya yang tidak terputus sejak kemerdekaan.
Pada 20:20 malam tadi, Pakta Harapan unggul di 47 daerah pemilihan, sementara Front Nasional unggul di 13 daerah pemilihan. Daerah pemilihan berada pada berbagai tahap penghitungan.
Namun, Malay Mail melaporkan hingga pukul 03.00 hari ini, PN dipastikan meraih 73 kursi parlemen, enam lagi belum diumumkan secara resmi.
Diketahui, Malaysia menggelar Pemilu untuk memilih anggota parlemen pada Sabtu (19/11). Sekitar 21 juta warga diperkirakan menggunakan hak pilih mereka.
Sebanyak 945 calon berkompetisi untuk mendapat kursi yang hanya 222. Partai atau koalisi partai politik yang mengamankan setidaknya 112 kursi berhak membentuk kabinet, dan menunjuk perdana menteri.
Komentar