Pedomanrakyat.com, Jakarta – Menko Polhukam Mahfud MD merasa tak harus turun tangan mengusut dugaan monopoli bisnis di dalam lembaga pemasyarakatan (lapas) yang menyeret nama Yamitema Laoly, anak Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly.
“Ya itu sudah ada mekanisme di jalan, itu kan masalah sederhana ya. Saya enggak harus turun tangan yang begitu itu, itu bisa diselesaikan di tingkat teknis, eselon I. Itu gampang,” kata Mahfud ditemui di UIN Sunan Kalijaga, Sleman, Kamis (4/5).
Lagipula, lanjut Mahfud, Yasonna juga telah membantah tudingan yang menyebut anaknya terlibat dalam monopoli bisnis lapas tersebut.
Baca Juga :
Anak Yasonna Laoly, Yamitema Laoly diisukan memonopoli bisnis di lapas lewat Jeera Foundation, sebuah yayasan yang disebut bagian dari PT Natur Palas Indonesia.
Kabar itu berawal dari cuplikan wawancara Tio Pakusadewo dengan Uya Kuya yang viral di media sosial. Dalam wawancara itu, Tio menyebut ada anak menteri terlibat dalam monopoli bisnis di lapas.
Meski Tio tak menyebut nama secara spesifik, tetapi sorotan mengarah pada Yamitema Laoly. Ia dituding memonopoli bisnis katering dan kantin di beberapa lapas.
Yasonna pun membantah tuduhan itu. Menurutnya, Yayasan Jeera memang bekerja sama dengan beberapa lapas untuk memberikan pelatihan, tetapi Yamitema tak terlibat dalam proyek itu.
“Ah, bohong besar itu. Enggak ada. Jadi Jeera itu yayasan yang membina napi, barista, (perajin) kulit, mereka memang ada kerja sama dengan koperasi di tempat dia itu,” kata Yasonna di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (2/5).
Komentar