Pedomanrakyat.com, Israel – Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres akan memberi daftar hitam ke Dewan Keamanan pekan depan terkait Israel dan milisi Hamas sebagai pihak-pihak yang melanggar hak-hak anak-anak, karena membiarkan mereka berada dalam bahaya perang.
Masuknya Israel dalam daftar hitam tersebut kemungkinan hanya akan menambah sorotan global terhadap tindakan negara tersebut dalam perang di Gaza dan meningkatkan ketegangan yang sudah tinggi dalam hubungan negara zionis itu dengan badan global tersebut.
Baca Juga :
- Pengadilan Kriminal Internasional Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Yoav Gallant!
- Politikus Israel Sebut Benjamin Netanyahu Pembunuh Berantai di Sidang Parlemen, Lahir dari Keluarga Muslim
- Israel Bombardir Rumah Warga di Beit Lahiya Gaza, 26 Orang tewas, 59 Masih Terjebak di Reruntuhan
Kepala kantor Guterres menelepon duta besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan, pada hari Jumat (7/6/2024) untuk memberi tahu bahwa Israel akan dimasukkan dalam laporan tersebut ketika dikirim ke dewan minggu depan. Kelompok Hamas dan Jihad Islam Palestina juga akan terdaftar.
Israel bereaksi dengan marah, mengirimkan video kepada kantor-kantor berita yang menampilkan Erdan memarahi kepala kantor Guterres dan mempostingnya di X.
“Hamas akan terus menggunakan sekolah dan rumah sakit karena keputusan Sekretaris Jenderal yang memalukan ini hanya akan memberi Hamas harapan untuk bertahan dan memperpanjang perang serta memperpanjang penderitaan,” tulis Erdan.
Sementara Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour mengatakan bahwa memasukkan Israel ke dalam daftar hitam tidak akan mengembalikan puluhan ribu anak-anak yang tewas terbunuh selama beberapa dekade. “Namun ini merupakan langkah penting ke arah yang benar,” ujarnya..
Komentar