Pedomanrakyat.com, Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman optimistis produksi beras nasional lebih dari target yang dicanangkan.
Pemerintah sebelumnya menetapkan target produksi beras mencapai 32 juta ton pada tahun 2025.
“Target kita nasional 32 (juta ton). Tapi kalau melihat fenomena sekarang, kondisi iklim yang baik, kebijakan yang baik, sarana produksi yang baik, itu bisa di atas dari target nasional,” kata Amran dalam panen raya padi serentak 14 provinsi di Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4/2025).
Baca Juga :
Amran menyatakan bahwa regulasi pertanian saat ini dipermudah. Ia mencontohkan distribusi pupuk bersubsidi.
Sebelum keluar Instruksi Presiden, kata Amran, distribusi pupuk memerlukan tanda tangan dari 12 menteri, 38 gubernur, dan 500 wali kota/bupati.
Namun kini, berkat inpres dari Presiden Prabowo Subianto, pupuk dapat langsung disalurkan dari pabrik ke kelompok tani (Gapoktan).
“Ini betul-betul revolusi sektor pertanian, Bapak Presiden. Kemudian program pompanisasi telah meningkatkan produksi padi di Pulau Jawa sebesar 2,8 juta ton di saat krisis El Nino. Alhamdulillah produksi kita meningkat. Menurut data dari BPS (Badan Pusat Statistik), terjadi peningkatan produksi sebesar 52 persen pada Januari, Februari, dan Maret,” kata Amran.
Amran juga menyebutkan perbantuan alat mesin pertanian (alsintan) dipermudah sehingga mampu meningkatkan produksi.
“Regulasi dipermudah, kemudian benih unggul dengan alat mesin pertanian,” ujar Amran.
Komentar