Mentan SYL dan Petani Mileneal Syaharuddin Alrif Dorong Porang Jadi Komoditas Andalan

Jennaroka
Jennaroka

Sabtu, 05 Juni 2021 22:02

Mentan RI, Syahrul Yasin Limpo (kanan) dan petani milenial, Syaharuddin Alrif (kiri) saat meninjau budidaya porang di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan.
Mentan RI, Syahrul Yasin Limpo (kanan) dan petani milenial, Syaharuddin Alrif (kiri) saat meninjau budidaya porang di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan.

Pedoman Rakyat, Sidrap – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan sangat serius dalam menggarap peningkatan produksi komoditas porang untuk mendukung peningkatan perekonomian nasional.

Salah satu terobosannya dengan mencetak banyak petani milenial yang inovatif, mampu melewati tantangan dan mengkoneksikan pasar ekspor.

“Hari ini saya bersama Syaharuddin Alrif petani millenial andalan bahkan duta petani milenial kita secara nasional yang mengembangkan terobosan terobosan pertanian. Sesuai arahan Presiden Jokowi meminta saya melakukan akselerasi- akselerasi penting dan serius terhadap komoditas komoditas yang memang menjanjikan memiliki skala ekonomi,” demikian dikatakan Mentan SYL saat meninjau kebun porang milik Kelompok Tani ‘Semangat Millenial’ binaan petani milenial, Syaharuddin Alrif di Desa Talumae, Kecamatan Watan Sidenreng, Kabupaten Sidrap, Sabtu (5/6/2021).

Mentan SYL mendorong petani-petani muda untuk bergairah dan memiliki kreativitas mengelola sektor pertanian sehingga menghasilkan produk siap pakai. Tidak hanya itu, petani milenial yang agresif dalam dunia pertanian juga akan disupport oleh jajaran pemerintah.

“Hari ini Syaharuddin membuktikan tanah yang seperti apa adanya ini dengan porang bisa menghasilkan miliaran rupiah dan tidak hanya itu tumpang sari beliau lakukan dengan pisang,” ucapnya.

“Biaya untuk pengolahan termasuk tenaga kerjanya, intervensi terhadap pengolahan dan back up awal dari pertanian, ini langsung bisa jalan,” pinta SYL.

Menurut SYL, upaya memajukan komoditas porang hingga menghasilkan kualitas ekspor yang bagus, melibatkan peran lintas kementerian.

Kementan di sisi pengembangan budidaya dan produksinya, sinergitas yang dilakukan oleh lembaga lainnya dilaksanakan seperti dari Kementerian Perindustrian yang membina industri pengolahan, sedangkan pasar dan ekspor oleh Kementerian Perdagangan.

“Porang ini masuk super prioritas pertanian. Porang ini masa depan. Saya mau lihat hasil pengembangannya dalam 3 bulan lagi. Buat ini lebih kuat,” kata SYL.

Perlu diketahui, produksi komoditas porang sebanyak 80 hingga 85% dihasilkan dalam bentuk chips untuk di ekspor, sedangkan 10 hingga 15% untuk konsumsi dalam negeri dalam bentuk beras porang maupun mie porang.

Selain pengolahan pascapanen menjadi beras Porang dan mie, komoditas porang mempunyai 21 produk turunan dalam bentuk makanan lainnya, kosmetik, industri dan yang lainnya.

“Pak Dirjen, saya mau sisi intervensi pertanian nanti bisa mengangkat kesejahteraan petani itu 20 persen, hitung itu. Ini harus segera dikerjakan,” tutur SYL.

Petani milenial, Syaharuddin Alrif mengatakan kebun porang yang dikembangkanya mulai dari tahun 2020, ditumpangsarikan dengan komoditas pisang. Kebun ini diharapkan dapat menjadi percontohan seluruh masyarat Indonesia untuk menggarap budidaya porang secara modern, profesional, dan maju.

“Dengan menanam pisang kita mampu menghasilkan 200 juta perhektar selama satu setengah tahun. Ini bisa membiayai kehidupan sehari-hari dan porangnya nanti kita tabung buat beli mobil,” ujarnya.

Syaharuddin melaporkan ada 400 hektar lahan pengembangan di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) yang berada di 7 desa sehingga kedepan industri pengolahan hasil panen harus segera diupayakan untuk menghasilkan produk siap pakai yang akan diekspor ke berbagai negara.

Sementara hingga saat ini luas lahan porang di Provinsi Sulsel baru mencapai 2.000 hektar dengan hasil perhektarnya mencapai Rp 270 juta hingga Rp 300 juta.

“Dari hasil budidaya yang kami lakukan maka sudah menghasiokan benih yang berkualitas, sudah berlabel dan bersertifikasi jadi buat masyarakat yang ingin tanam tidak perlu khawatir, benih ini sudah siap disebar ke masyakat untuk dikembangkan di tempat lain,” sebutnya.

“Dan kami berharap bantuan Pak Menteri Pertanian agar bisa menambah pengembangan porang di Sulawesi Selatan ini dari 2.000 menjadi 25.000 hektar. Dari luasan ini, menghasilkan uang yang berlipat-lipat. Petani siap membudidayakan porang,” imbuh Syaharuddin.

Pada kunjungan di Kabupaten Sidrap ini, Mentan Syahrul juga meninjau rice milling unit yang berada di Kabupaten Sidrap. Tidak hanya itu, Mentan juga sekaligus melepas truk mobil beras yang akan didistribusikan ke Kupang.

 Komentar

Berita Terbaru
Metro04 November 2025 22:31
Aliyah Mustika Ilham: dr. Abdul Azis Adalah Simbol Ketulusan dan Pengabdian
Pedomanrakyat.com, Gowa – Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham menghadiri ceramah dan doa bersama mengenang aktivis kemanusiaan sekalig...
Metro04 November 2025 21:29
Lepas Sambut Pangdam Hasanuddin, Wagub Fatmawati Tegaskan Sinergi Pemprov–TNI
Pedomanrakyat.com, Makassar – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, menegaskan pentingnya sinergi yang solid antara Pemerintah Provi...
Daerah04 November 2025 20:30
Pemkab Luwu Timur Gandeng Briton Cambridge Kembangkan Sekolah dan BLK Bertaraf Internasional
Pedomanrakyat.com, Lutim – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur (Pemkab Lutim) menandatangi Memorandum of Understanding (MoU) dengan Briton English E...
Daerah04 November 2025 19:26
Wabup Sinjai Mahyanto Tutup Kegiatan Local Digital Heroes 2025
Pedomanrakyat.com, Sinjai – Wakil Bupati Sinjai Andi Mahyanto Mazda secara resmi menutup kegiatan Local Digital Heroes Tahun 2025 untuk Sahabat ...