Mentan SYL: Diversifikasi Pangan Strategi Ketahanan Pangan di Tengah Pandemi

Jennaroka
Jennaroka

Kamis, 27 Mei 2021 12:56

Mentan SYL: Diversifikasi Pangan Strategi Ketahanan Pangan di Tengah Pandemi

Pedoman Rakyat, Jakarta – Selama pandemi, sektor pertanian pada tahun 2020 masih tetap mengalami pertumbuhan yang positif di antara sektor lainnya. Pada Triwulan I 2021 BPS mencatat pertumbuhan ekonomi sektor ini mencapai 2,95 persen. Meskipun demikian, ketahanan pangan bagi rakyat harus terus terjaga.

Penyediaan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia menjadi keniscayaan, di tengah kondisi pandemi yang masih berlangsung serta ancaman krisis pangan yang juga harus diantisipasi agar hal tersebut tidak terjadi dan kebutuhan pangan bagi 270 juta rakyat tetap terpenuhi.

Untuk itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menekankan pentingnya diversifikasi pangan dengan mengoptimalkan potensi dan keragaman sumber daya pangan lokal sebagai salah satu strategi ketahanan pangan di tengah pandemi. Hal tersebut diungkapkannya dalam wawancara pada Selasa (25/05/2021) di Jakarta.

“Jadi pangan itu tidak harus beras, kita melakukan juga upaya diversifikasi pangan. Beberapa pangan lokal kita intervensi seperti singkong, talas, dan umbi-umbian lainnya,” ujar Mentan SYL.

Strategi ini menurutnya juga harus simultan dengan upaya mengoptimalisasikan lahan pertanian yang ada agar produktivitasnya menjadi lebih maksimal, termasuk memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan bagi keluarga.

Seiring dengan merebaknya pandemi di awal 2020, Kementan semakin gencar melakukan upaya diversifikasi pangan dengan berfokus pada pangan lokal sumber karbohidrat non beras. Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan Agung Hendriadi mengatakan, upaya diversifikasi pangan ini menyasar pada enam komoditas pangan sumber karbohidrat, yaitu singkong, jagung, talas, sagu, pisang, dan kentang.

Berbagai upaya dalam gerakan diverisifkasi pangan ini dilakukan mulai dari meningkatkan produktivitas pangan lokal sesuai potensi dan sumber daya setempat, meningkatkan aksesbilitas pangan lokal dengan melakukan pendampingan UMKM pangan lokal, memperluas skala usaha dan kemitraaan UMKM pangan lokal, serta melakukan edukasi dan promosi pangan lokal.

Selain diversifikasi pangan, tambah Mentan SYL, berbagai strategi lain yang dilakukan seperti menguatkan aksesibilitas pangan melalui pemerataan distribusi pangan antarwilayah, mengembangkan smart farming, dan meningkatkan ekspor produk pertanian.

“Tidak hanya itu, kita juga mendekatkan daerah surplus ke daerah defisit, dan ini kita terus jaga agar stabilitas pasokan merata dan menjangkau seluruh daerah, hasilnya bisa kita liat, ramadan dan idul fitri ini aman dan terkendali,” ujarnya.

 Komentar

Berita Terbaru
Artikel28 November 2024 14:32
Fatmawati Rusdi Kembali Cetak Sejarah di Politik, Perempuan Pertama yang Bakal Jadi Wagub Sulsel
Pedomanrakyat.com, Makassar – Fatmawati Rusdi mencetak sejarah sebagai wakil gubernur perempuan pertama di Sulawesi Selatan (Sulsel) setelah mem...
Daerah28 November 2024 12:49
Pasangan Amanji Klaim Menang 42,13 Persen Real Count Internal Pilkada Lutra
Pedomanrakyat.com, Luwu Utara – Pasangan calon (Paslon) Bupati dan wakil Bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim-Jumail Mappile (Amanji), mengkla...
Daerah28 November 2024 11:43
Quick Count Pilkada Toraja Utara 2024: Dedy-Andrew Unggul 52,27 Persen
Pedomanrakyat.com, Toraja Utara – Pasangan Pilkada Toraja Utara nomor urut 2, Frederik Victor Palimbong (Dedy-Andrew), unggul tipis dari pasan...
Daerah28 November 2024 11:27
Pilkada Parepare Diwarnai Kericuhan, Pendukung Paslon Saling Lempar Batu-Hadang Konvoi
Pedomanrakyat.com, Parepare – Keributan terjadi antar pendukung calon Wali Kota Parepare, Pascapemungutan suara di Pilkada Serentak 2024, Rabu,(...