Miris, Demi Bertahan Hidup Disaat Pandemi Covid-19, Mantan Kernet Bus di Yogyakarta Rela Jual Ginjal

Nhico
Nhico

Senin, 26 Juli 2021 09:16

Miris, Demi Bertahan Hidup Disaat Pandemi Covid-19, Mantan Kernet Bus di Yogyakarta Rela Jual Ginjal

Pedoman Rakyat, Yogyakarta-Miris, akibat pandemi Covid-19 seorang warga Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, Yitno siap mendonorkan darahnya dan menjual ginjalnya untuk bertahan hidup.

Yitno menempelkan secarik kertas pada tiang listrik di perempatan XT Square Yogyakarta. Secarik kertas itu bertuliskan ‘Siap donorkan darah & ginjal bg yg membutuhkan. Hubungi Pak Yitno telp/sms di 087728981077’.

Tulisan itu diunggah oleh akun media sosial twitter milik @panjipnjk pada, Sabtu (24/7/2021) malam. Akun @panjipnjk itu mengeritik Koordinator PPKM Darurat yang juga Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, yang sempat melontarkan opini bahwa pemerintah mampu menangani pandemi secara terkendali.

Ketika ditelusuri oleh salah satu warganet yang hendak membantu sosok Pak Yitno, pria yang kini menjadi sopir ojek itu mengaku memang tak lagi memiliki dana untuk kehidupan sehari-hari. Sementara biaya hidup dan tanggungan utang menumpuk.

“Saat ini saya cuma mengandalkan sebagai tukang ojek biasa. Mau mendaftar ke GoJek atau Grab saya nggak punya modal hape (smart phone),” ujarnya ketika dihubungi, Sabtu sore.

Beban hidup Yitno dan istrinya, Ngatinah juga semakin berat karena sepeda motor satu-satunya yang dijadikan sandaran penghidupan terancam disita.

“Saat ini pun kredit motor sudah menunggak dua bulan hampir tiga (bulan). Tadi siang pun sudah diberi surat pemberitahuan dari leasing. Terus mau bagaimana lagi saya berbuat,” kata dia.

Yitno sendiri awalnya merupakan kernet bus kota Puskopar. Ketika era bus kota tergusur dan diganti moda transportasi Trans Jogja, ia mencoba peruntungan

sebagai awak bus Raharja.

Sayangnya, ketika pandemi melanda dan pembatasan mobilitas dilakukan pemerintah, PO Raharja melakukan efisiensi karyawan besar-besaran. Yitno termasuk yang diputus kontraknya oleh manajemen bus Raharja.

“Mau bagaimana lagi, kami orang susah, ditambah lagi keadaan sekarang begini. Apa yang harus kami perbuat? Lahan mencari nafkah serba nggak bisa. Cuma satu-satunya jalan, kami harus berkorban, daripada berbuat yang tidak-tidak merugikan orang lain. Cuma itu yang bisa kami harapkan,” tandasnya.

 Komentar

Berita Terbaru
Metro05 November 2025 17:04
Rektor UNM Dinonaktifkan, Nurdin Halid: Hormati Proses, Junjung Asas Praduga Tak Bersalah
Pedomanrakyat.com, Jakarta – Penonaktifan Prof. Dr. Karta Jayadi, M.Si sebagai rektor UNM oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi me...
Metro05 November 2025 16:37
BNPT Pastikan Pemulihan Hak Korban Terorisme Melalui Mekanisme Baru Pasca Putusan MK
Pedomanrakyat.com, Makassar – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melaksanakan sosialisasi terkait Sosialisasi Tindak Lanjut Putusan ...
Daerah05 November 2025 16:24
HKG PKK ke-53, PKK Pinrang Didorong Jadi Mitra Kuat Pemerintah dalam Pembangunan Keluarga
Pedomanrakyat.com, Pinrang – Organisasi Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) terus menunjukkan peran strategisnya seba...
Daerah05 November 2025 15:36
Kartu Lutim Lansia Bantu 221 Orang Tua di Tomoni Timur, Harapan Baru di Usia Senja
Pedomanrakyat.com, Lutim – Suasana haru sekaligus penuh kebahagiaan menyelimuti Gedung Serbaguna Kecamatan Tomoni Timur, Rabu (5/11/2025). Seban...