Pedomanrakyat.com, Arab Saudi – Kain penutup Ka’bah atau Kiswah di Masjidil Haram, Makkah diganti pada Selasa (18/7/2023) atau bertepatan dengan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah.
Penggantian tersebut dilakukan setiap tahun sekali.
Berdasarkan pantauan, penggantian kain kiswah tersebut dilakukan pada Selasa malam hari setelah salat Isya.
Baca Juga :
Tampak puluhan petugas berada di atap Ka’bah menarik kain kiswah yang baru. Setelah kiswah terpasang, selanjutnya penutup yang lama dilepas.
Pemerintah Saudi Arabia mempekerjakan 114 orang perajin terampil dalam pembuatan Kiswah. Tulisan kaligrafi yang menghiasi Kiswah terbuat dari kombinasi benang emas dan perak.
Kain Kiswah dibuat dari bahan sutra Italia seberat 760 kilogram (kg).
Pembuatan 1 Kiswah menghabiskan 56 keping emas.
Pengerjaan setiap keping emas memerlukan waktu 60 hingga 120 hari. Total jumlah benang emas dan perak yang dibutuhkan seberat 120 kg emas dan 100 kg perak.
Pemerintah Arab Saudi mengalokasilan 25 juta riyal atau Rp 100 miliar untuk membuat kain Kiswah.
Kain Kiswah tersebut dibuat di Majma’ Malik Abdul Aziz li Kiswatil Ka’bah Al-Musyarrafah yakni, salah satu pusat peradaban di Makkah.
Di dalamnya, tergabung sekitar 220 teknisi, seniman Arab Saudi yang ikut bekerja dalam membuat Kiswah.
Menurut Imam ibn Katsir dalam Al-Bidayah wa Al-Nihayah, orang yang pertama kali menutupi Ka’bah adalah Taba’ Al-Hamiry/al-Himyari, jauh sebelum masuknya Islam.
Inisiatif menutup Ka’bah diperoleh melalui mimpi sebanyak tiga kali yakni menutup dengan kain biasa, kain lebih baik, dan kain berhias.
Akhirnya diputuskan kain berhias yang diterapkan dari generasi ke generasi.
Ketika Muhammad diutus jadi Rasulullah, Ka’bah sudah memiliki Kiswah. Lalu Rasulullah mengganti Kiswah setiap tahun. Tradisi itu diikuti sahabat hingga saat ini.
Komentar