Pedomanrakyat.com, Jakarta – Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti mendorong agar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan audit terhadap tim bayangan yang dibentuk oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim.
Menurutnya, tim bayangan Nadiem tidak efisien jika diterapkan dan dapat mengundang pemikiran adanya praktik kolusi di kementerian.
“Tim bayangan itu adalah sebuah inefisiensi. Keuangan negara sedang tidak baik-baik saja. Tim bayangan itu bisa mengundang interpretasi adanya kolusi. BPK dapat melakukan audit untuk memastikan tidak ada uang negara yang disalahgunakan,” tulis Abdul dalam akun twitter pribadinya, Senin (26/9).
Baca Juga :
Abdul mengatakan bahwa istilah ‘Tim Bayangan’ di dalam sebuah kementerian baru pertama kali ini ada dalam sepanjang sejarah Republik Indonesia.
Padahal, kata dia, secara struktural di sebuah kementerian ada banyak pejabat yang jumlahnya mencapai ribuan mulai dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) hingga staf.
“Dalam sejarah Republik Indonesia baru kali ini saya mendengar istilah ‘tim bayangan’ dalam sebuah kementerian. Jumlahnya ratusan, semuanya digaji jutaan,” katanya.
Sebelumnya, Nadiem Makarim mengatakan ada organisasi ‘bayangan’ di luar Kemendikbudristek.
Organisasi itu terlibat dalam mendesain produk produk kebijakan yang dikeluarkan Kemendikbud.
Komentar