Pedoman Rakyat, Makassar – Polda Sulsel menerjunkan 4.327 personel untuk berjaga di sejumlah titik perbatasan. Larangan mudik membuat pengamanan di perbatasan diperketat.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdysam, mengatakan, ribuan personel polisi ini akan didukung TNI dan Pol PP. Operasi akan digelar dari tanggal 6 hingga tanggal 12 Mei 2021.
“Dari 24 titik ini kita siapkan 48 pos pengamanan yang diisi oleh personel gabungan dan 27 pos pemantauan,” terang Kapolda usai menggelar apel siaga di Lapangan Karebosi, Rabu (5/5/2021).
Baca Juga :
- Polda Sulsel Ungkap 31 Kasus Korupsi dengan 21 Tersangka, Uang Rp 2 Miliar-14 Mobil dan 10 Truk Disita
- Polda Sita 6 Produk Skincare Berbahaya di Sulsel, Milik Fenny Frans, Mira Hayati, Raja Glow hingga NRL
- Masyarakat Wajib Waspada! Polda Sulsel Bongkar 6 Skincare Berbahaya, Ada Milik Mira Hayati dan Fenny Frans
Titik penyekatan akan dilakukan di 24 wilayah. Terletak di tiap batas kabupaten atau kota, kecuali untuk wilayah aglomeras yakni Makassar, Maros, Gowa dan Takalar. Menurutnya, tetap akan dijaga, namun tidak ketat.
“Empat kota ini diberi kesempatan oleh pemerintah karena arus perpindahan (aktivitas warga) tiap hari karena satu bagian, sehingga tidak ada pembatasan pada wilayah tersebut. Tapi selain empat wilayah itu, akan pembatasan,” jelasnya.
Kapolda menyebut, setiap titik penyekatan akan ditempatkan personel gabungan nantinya. Petugas akan memeriksa tiap warga yang melintas. Menurut Kapolda, ada batasan yang diperbolehkan untuk keluar masuk suatu daerah. Misalnya, orang yang memang sedang bertugas atau pekerjaan sehari-harinya harus melintasi wilayah itu.
“Ini tentunya juga kita akan koordinasi dengan Dinas Kesehatan, dengan pos penyekatan di perbatasan,” tuturnya.
Kapolda juga mengaku, pihaknya berupaya untuk melaksanakan operasi ini dengan pendekatan persuasif ke warga. Upaya penegakan hukum jadi langkah yang paling akhir jika ada warga yang membandel.
“Kita imbau, kita inginkan ada kesadaran masyarakat. Penegakan hukum itu yang paling akhir. Makanya kita perketat saja pengawasan. Termasuk untuk lokasi yang rawan kerumuman,” tukasnya.
Komentar