Pedomanrakyat.com, Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan musim hujan yang datang lebih awal.
Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk waspada terhadap potensi banjir yang sudah mulai terjadi dimana-mana. Apalagi, dari catatan BNPB selama sepekan telah terjadi 25 kali kejadian banjir di wilayah Indonesia.
“Jadi ini kita lihat kalau dari distribusi seperti ini memang awal musim hujan itu tidak terjadi seragam. Jadi kalau misalkan kita bilang Indonesia awal musim musim hujan nya agak maju itu, nggak semua tempatnya sama. Ada zona-zona musim yang sudah mulai dengan intensitas hujan cukup tinggi tetapi tentu saja di tempat lain masih dalam fase peralihan,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari saat Konferensi Pers secara virtual, Senin (5/9/2022).
Baca Juga :
“Hampir seluruh wilayah Indonesia kecuali Papua ya, tapi Minggu lalu di Papua Barat kita masih punya banjir Sorong, tetapi untuk saat ini kita lihat dari Aceh, Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi itu hampir merata terdampak banjir,” ungkap Aam sapaan akrabnya.
Aam mengatakan dilihat secara spasial wilayah Sulawesi bahkan seperti dikepung banjir. “Di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, banyak sekali dan terdistribusi merata di semua tempat.
Di Sumatera kita lihat Aceh sampai ke Lampung, Kalimantan juga hampir merata.”
“Nah ini mungkin yang kita lihat ada beberapa kondisi yang memang kewaspadaan kita terhadap musim hujan yang datang lebih awal ini sudah harus kita gaungkan ke teman-teman pemerintah daerah karena dari laporan dan kejadian riil rencananya kita mau melihat banjir sudah mulai terjadi dimana-mana,” papar Aam.
Aam pun mengungkapkan salah satu penyebab tingginya curah hujan di Indonesia. “Jadi tingginya presipitasi di Indonesia itu tidak bisa dipisahkan dari kondisi global dan regional. Jadi kita selalu Indonesia itu di iklim Indonesia sangat dipengaruhi oleh 2 Samudra, samudra Hindia di wilayah barat dan Samudra Pasifik di wilayah timur.”
Komentar