Pedoman Rakyat, Makassar – Ketua Tim Penggerak PKK Sulawesi Barat (Sulbar), Andi Ruskati Ali Baal Masdar, membawa seluruh pengurusnya melakukan studi banding dalam rangka penguatan kelembagaan dan peningkatan 10 program kerja PKK Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Rombongan diterima Pelaksana Tugas Ketua PKK Sulsel, Naoemi Octarina, di Gedung Kartini Makassar, Kamis, 11 November 2021.
Di awal sambutannya, Naoemi mengucapkan selamat datang kepada Andi Ruskati Ali Baal Masdar, sekaligus menyampaikan terima kasih karena memilih Sulsel sebagai lokasi studi banding. Iapun menjelaskan sejumlah program PKK Sulsel, yang dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga :
“Gedung ini adalah gedung PKK yang disewakan untuk acara hajatan. Namun, saat memasuki masa pandemi, dimana kegiatan masyarakat dibatasi, gedung ini disulap menjadi pusat gerakan cepat tanggap, yang ketika itu diinisiasi oleh Ketua PKK, Ibu Lies F Nurdin,” ujarnya.
Saat pandemi mencapai puncak pada tahun 2020 lalu, Gedung Kartini menjadi pusat edukasi protokol kesehatan. Setiap pekan ada pembagian masker hingga sembako. Bahkan menjadi lokasi pelaksanaan rapid test.
“Akhir tahun 2020, kondisi kembali membaik, dan gedung ini kembali dimanfaatkan oleh masyarakat yang ingin menyelenggarakan hajatan, dengan harga yang terjangkau,” jelasnya.
Di tengah pandemi Covid-19, lanjut Naoemi, PKK Sulsel mulai dari Pokja I hingga Pokja IV, melakukan berbagai inovasi dalam pelaksanaan 10 program PKK. Pokja I misalnya, melaksanakan kegiatan kajian bulanan, karantina dan lomba tahfidz qur’an, dan program sosialisasi Keluarga Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan atau KISAK.
“Khusus program KISAK ini, kami dibantu oleh PLN,” ungkapnya.
Selanjutnya untuk Pokja II, menggandeng PT POS Indonesia, PKK Sulsel memberikan ruang belajar bagi anak-anak down syndrome untuk melatih gerakan motorik mereka. Adapula program pengembangan karakter anak usia dini melalui gerakan Koper Kasih Sayang yang dilaksanakan di berbagai lokasi.
Pokja II juga bekerjasama dengan Pokja Bunda PAUD, serta Dinas Perpustakaan Sulsel, untuk menghadirkan perpustakaan ibu dan anak yang ramah lingkungan. Perpustakaan ini dilengkapi dengan luas ruang laktasi, alat bermain anak, hingga taman.
Untuk Pokja III, juga bekerjasama dengan PLN, melaksanakan lomba masak berbahan dasar pangan lokal, yang diikuti oleh Ketua TP PKK kabupaten kota. Program ini sekaligus untuk mensosialisasikan greenlife, dengan penggunaan kompor induksi.
Sedangkan Pokja IV, melaksanakan vaksinasi serentak di 24 kabupaten kota. Juga bekerjasama dengan PT POS Indonesia, memberikan bantuan tempat sampah yang ditempatkan di Rammang-rammang Kabupaten Maros.
“Kami juga membuat 15 MoU dengan OPD Pembina, dan setiap bulan melakukan rapat untuk mensinergikan program kerja. Jadi, kami membuat tiga kategori untuk program PKK ini. Ada kategori sinergi dengan OPD, sinergi dengan BUMN, serta kategori charity,” urainya.
Setelah mendengar pemaparan Naoemi, Ketua TP PKK Sulbar, Andi Ruskati, memberi apresiasi kepada PKK Sulsel yang sukses melaksanakan berbagai program, walaupun dalam kondisi terbatas akibat pandemi. Iapun berharap bisa belajar banyak dari PKK Sulsel, sehingga PKK Sulbar bisa sehebat PKK Sulsel.
“Kami harap bisa belajar dan sharing dengan PKK Sulsel terkait kegiatan-kegiatan yang ada. Sehingga, apa yang akan kami laksanakan ke depan bisa meningkat, seperti yang dilaksanakan Sulsel. Karena saat ini, kami betul-betul belum bisa seperti PKK Sulsel saat ini,” ujar Andi Ruskati. (*)
Komentar