NasDem Berkoalisi Setelah Ada Capres

Nhico
Nhico

Rabu, 08 Juni 2022 20:04

Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI, Willy Aditya.(F-IST)
Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI, Willy Aditya.(F-IST)

Pedomanrakyat.com, Jakarta – Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI, Willy Aditya menegaskan, Partai NasDem mengedepankan politik rasional menghadapi Pilpres 2024.

Pembentukan koalisi menunggu sosok calon presiden (capres) yang akan didukung.

“Kita tentukan dulu pengantennya siapa capres-nya, baru disusun koalisi,” kata Willy di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/6).

Willy menilai akan cukup sulit menyusun koalisi jika tidak ada sosok yang ditawarkan kepada partai lain. Menurutnya, sosok capres dianggap magnet utama untuk membangun koalisi.

“Kita sadar betul keberadaan partai, kecukupan syarat dukungan itu menentukan, iya. Tapi yang menjadi magnet utama dari proses pembangunan koalisi itu ya pasangan calon, ya pengantennya, kalo lebih spesifik siapa capresnya,” tandas Legislator NasDem itu.

Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Sumatra 2 (Sumbar, Kepri, Riau, Bengkulu) DPP Partai NasDem itu mengungkapkan, capres NasDem akan ditentukan melalui Rakernas pada 15-17 Juni 2022.

Dalam kegiatan tersebut, ada tiga nama yang diserahkan DPP NasDem kepada Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

Setelah diumumkan, tambah Willy, koalisi baru akan dijajaki. Koalisi dipimpin langsung Ketua Umum NasDem, Surya Paloh.

“Kami serahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum untuk mengkomunikasikan tiga nama tersebut sembari menyusun koalisinya,” ujar Willy.

Selain pembahasan capres, Rakernas juga akan membahas politik gagasan yang harus dikerjakan pemerintahan selanjutnya. Willy menyebut ada dua sektor yang menjadi fokus Partai NasDem.

Pertama, pertumbuhan lapangan kerja dan meningkatkan sektor riil. Partai NasDem menginginkan peningkatan kedua sektor tersebut sebagai prasyarat pokok pemerintahan baru.

Aspek kedua yaitu kedaulatan energi dan pangan. NasDem menilai kedaulatan energi dan pangan harus menjadi salah satu fokus yang dikembangkan pemerintahan selanjutnya.

Willy mengatakan kedaulatan pangan dan energi tidak bisa dikesampingkan. Mengingat gejolak yang terjadi di berbagai belahan dunia memberikan dampak langsung terhadap pemenuhan pangan dan energi nasional.

“Perang Rusia dan Ukraina, berdampak kepada pangan dan energi nasional. Maka kemudian ada semacam fatsun siapa yang menguasai pangan, dia akan menguasai dunia,” tukas Willy.

 Komentar

Berita Terbaru
Metro04 November 2025 22:31
Aliyah Mustika Ilham: dr. Abdul Azis Adalah Simbol Ketulusan dan Pengabdian
Pedomanrakyat.com, Gowa – Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham menghadiri ceramah dan doa bersama mengenang aktivis kemanusiaan sekalig...
Metro04 November 2025 21:29
Lepas Sambut Pangdam Hasanuddin, Wagub Fatmawati Tegaskan Sinergi Pemprov–TNI
Pedomanrakyat.com, Makassar – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, menegaskan pentingnya sinergi yang solid antara Pemerintah Provi...
Daerah04 November 2025 20:30
Pemkab Luwu Timur Gandeng Briton Cambridge Kembangkan Sekolah dan BLK Bertaraf Internasional
Pedomanrakyat.com, Lutim – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur (Pemkab Lutim) menandatangi Memorandum of Understanding (MoU) dengan Briton English E...
Daerah04 November 2025 19:26
Wabup Sinjai Mahyanto Tutup Kegiatan Local Digital Heroes 2025
Pedomanrakyat.com, Sinjai – Wakil Bupati Sinjai Andi Mahyanto Mazda secara resmi menutup kegiatan Local Digital Heroes Tahun 2025 untuk Sahabat ...