NasDem Ingatkan KPU tidak Buat Kegaduhan Baru

Nhico
Nhico

Senin, 02 Januari 2023 11:49

NasDem Ingatkan KPU tidak Buat Kegaduhan Baru

Pedomanrakyat.com, Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali mengeritik keras pernyataan Ketua KPU Hasyim Asy’ari terkait sistem Pemilu 2024 yang kemungkinan akan kembali menggunakan sistem proporsional tertutup.

Menurut Ali, pernyataan Hasyim Asy’ari sudah melampaui kewenangannya sebagai penyelenggara pemilu yang sudah diatur dalam undang-undang.

“Ketua KPU offside dan terjadi disorientasi dalam dirinya,” ungkap anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem itu dalam keterangannya, Jumat (30/12).

Legislator NasDem itu mengatakan, Konstitusi UUD 1945 menegaskan pemilu diselenggarakan oleh sebuah komisi pemilihan umum, sedangkan ketentuan tentang pemilu diatur dengan UU.

Hal ini perintah konstitusi. Artinya, hal substansial pelaksanaan pemilu seperti jumlah kursi, ambang batas parlemen, pilihan sistem pemilu ditetapkan oleh UU, bukan oleh Peraturan KPU (PKPU).

“Tugas KPU mengatur teknis penyelenggaraan pemilu,” tegas Ali.

Pilihan pada sistem proporsional terbuka atau tertutup adalah open legal policy, yakni merupakan kewenangan pembentuk UU yakni DPR bersama Presiden atau pemerintah. “Bukan wewenang KPU,” tukasnya.

Berkaitan dengan pengajuan uji materiil mengenai sistem pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK), Ahmad Ali mengatakan MK hanya berwenang menyatakan konstitusional atau tidak konstitusional, yang kemudian pembentuk UU yang merespon putusan MK tersebut.

“Bukan KPU. KPU tidak punya hak (apalagi otomatis) menjalankan putusan MK, atau dipakai menyusun Peraturan KPU (PKPU) untuk menentukan sistem pemilu. Sistem pemilu yang digunakan, sekali lagi, menjadi kewenangan pembentuk undang-undang,” kata Ali, mengingatkan.

Legislator NasDem dari Dapil Sulawesi Tengah itu mewanti-wanti KPU agar taat asas dalam bernegara dan memahami betul kehidupan demokrasi dan negara hukum.

KPU jangan justru menciptakan problem dan kegaduhan baru dalam kehidupan nasional, dan bahkan membuat kemunduran demokrasi kita dengan menafikan partisipasi politik rakyat dalam pemilu yang sedang tumbuh dan bergairah,” tandasnya.

Untuk diketahui, pada saat sambutan acara Catatan Akhir Tahun 2022 KPU di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (29/12), Ketua KPU Hasyim Asy’ari mengungkapkan ada kemungkinan Pemilu 2024 kembali ke sistem proporsional tertutup.

Bahkan, Hasyim mengimbau kepada para caleg agar tidak melakukan kampanye dini. Sebab, ada kemungkinan jika MK memutuskan untuk kembali ke sistem proporsional tertutup.

“Maka dengan begitu menjadi tidak relevan, misalkan saya mau nyalon pasang gambar-gambar di pinggir jalan, jadi nggak relevan. Karena apa? Namanya nggak muncul lagi di surat suara. Nggak coblos lagi nama-nama calon. Yang dicoblos hanya tanda gambar parpol sebagai peserta pemilu,” tutupnya.

 Komentar

Berita Terbaru
Daerah04 November 2025 19:26
Wabup Sinjai Mahyanto Tutup Kegiatan Local Digital Heroes 2025
Pedomanrakyat.com, Sinjai – Wakil Bupati Sinjai Andi Mahyanto Mazda secara resmi menutup kegiatan Local Digital Heroes Tahun 2025 untuk Sahabat ...
Daerah04 November 2025 18:29
Pemkab Sidrap Pacu Inovasi Digital dengan Dukungan AI
Pedomanrakyat.com, Sidrap – Pemerintah Kabupaten Sidrap menunjukkan komitmen dalam memacu inovasi digital dan memperkuat tata kelola pemerintaha...
Metro04 November 2025 17:30
Wali Kota Munafri Tinjau Lokasi Barombong, Siapkan Solusi Pembebasan Lahan Jembatan Baru
Pedomanrakyat.com, Makassar – Pemerintah Kota Makassar, di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin gerak cepat dalam menangani persoalan ...
Daerah04 November 2025 16:26
Bupati Irwan Ajak Masyarakat Wujudkan Budaya Hidup Bersih dan Berkelanjutan
Pedomanrakyat.com, Pinrang – Bupati Pinrang, H. A. Irwan Hamid, S.Sos menegaskan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menciptakan lingkungan ...