Pedomanrakyat.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar semua pihak menunggu terkait kejutan yang mungkin terjadi pada Rabu Pon 1 Februari 2023 mendatang.
Partai NasDem pun menanti kejutan tersebut.
“Nggak ngerti saya Rabu Pon kek, Rabu apa kek, nggak ngerti, itu urusan kalau Pak Jokowi bilang ‘kita tunggu kejutan’, ya kita tunggu saja, kita tunggu apa kejutannya, mudah-mudahan bagus untuk bangsa,” kata Waketum Partai NasDem Ahmad Ali saat dihubungi, Minggu (29/1/2023).
Baca Juga :
Ahmad Ali lalu menjawab soal kaitan Rabu Pon 1 Februari dengan peluang direshufflenya NasDem dari kabinet. Dia menegaskan itu hak Jokowi.
“Sekali lagi kalau reshuffle itu urusan Presiden, itu hak prerogatif Presiden, NasDem tidak mau masuk menanggapi hal yang bukan kewenangan Partai NasDem,” ucapnya.
Namun demikian, anggota Komisi III DPR RI ini menilai tidak etis jika kemudian ada partai-partai yang mendesak dan mendorong Jokowi mereshuffle NasDem dari kabinet.
Dia mengatakan NasDem akan menerima apapun keputusan Jokowi soal reshuffle kabinet.
“Desakan untuk lakukan reshuffle terhadap kader Partai NasDem secara etis sih tidak patut kalau itu dilakukan oleh parpol, karena itu adalah domain daripada Presiden, yang punya hak evaluasi kabinet itu kan Bapak Presiden. Sehingga bagi NasDem patronnya Presiden,” jelasnya.
“Kalau Presiden memandang kader-kader NasDem tidak ada yang berhasil, tidak bagus, mau direshuffle, ya monggo silakan, kalau dimintakan penggantinya dari NasDem ya kita siapkan. Tapi kalau kemudian NasDem umpanya tidak (direshuffle) ya nggak apa, kita tetap dukung Pemerintahan Jokowi sampai 2024 karena itu janji,” lanjutnya.
Komentar